REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah hadir dan memberi tausiyah di Musabaqoh Hafidz Quran Internasional di Jakarta, Imam Masjid Quba, Syeikh Shalih Awad Al Moghamsy melanjutkan safari dakwah ke Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung.
Upaya Pemkab Bangka Tengah mendatangkan Imam Masjid Quba disambut antusias warga Bangka Tengah. Setiba di Bangka Tengah Jumat (5/5), Syeikh Shalih langsung menjadi khotib dan imam shalat Jum'at di Masjid Ar Rahman Kelurahan Dul Kecamatan Pangkalan Baru.
"Kami senang sekali, Imam Masjid Quba, masjid yang pertama kali dibangun Rasulullah bisa berkunjung ke Bangka Tengah, beliau ulama dunia yang sangat bijak," ujar salah warga Bangka Tengah, Ahmad, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (6/5).
Selanjutnya, Syeikh Shalih mendoakan umat Islam di Indonesia agar diberikan jalan kemudahan dalam menegakkan kalimah Allah SWT. Menurut Shalih, penegakkan kalimah Allah akan semakin membuat dunia penuh kedamaian, dan toleranasi makin terjaga.
Tidak lupa, Shalih yang ceramahnya kerap membuat jamaahnya menangis ini, sempat menyinggung tentang toleransi umat beragama. Imam masjid yang terletak di Madinah ini menegaskan, umat Islam adalah umat yang sangat toleran dan penuh kasih sayang.
"Tasamuh (tenggang rasa) sangat diajarkan Islam. Allah SWT menyuruh kepada manusia, bukan hanya Muslim tapi semua umat manusia. Toleransi yang komprehensif," kata Shalih sebagaimana diterjemahman Ustaz Kasif Heer.
Safari dakwah Syeikh Shalih dilanjutkan ceramah setelah Isya, lalu shubuh berjamaah keesokaan harinya. Menurut Kabag Humas Bangka Tengah, H. Sofyan, Syaikh Shalih sangat terkesan datang ke Bangka dan ingin kembali lagi berkumpul dan makan bersama warga Bangka Tengah.
Jika tidak ada halangan, Pemkab Bangka Tengah akan pula mengundang Imam Masjid Masjid Gaza. Anggota DPD Bangka Belitung, Herry Erfian, yang turut mengikuti acara mengapresiasi program Pemkab Bateng ini. Ia menilai, kedatangan Imam Masjid Quba bisa menjadi penyejuk suasana di Indonesia.