Selasa 02 May 2017 20:00 WIB

Melalui MTQ Tingkat Asia Pasifik, Umat Diharapkan Lebih Hayati Alquran

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Dubes Saudi Usamah Bin Muhammad Asyaibi buka Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits Pangeran Sulthan bin Abdul Aziz Alu Suud.
Foto: dok.Istimewa
Dubes Saudi Usamah Bin Muhammad Asyaibi buka Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadits Pangeran Sulthan bin Abdul Aziz Alu Suud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Asia Pasifik di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). Program ini dilakukan untuk menebarkan nilai-nilai Alquran dan Sunah di tengah-tengah masyarakat.

Ketua Panitia Musabaqah Alquran dan Hadist se-Asia Pasifik, Shabahussurur Syamsi berharap, dengan adanya lomba hafalan Alquran tersebut umat Islam bisa lebih menghayati nilai-nilai Alquran. "Diharapkan dengan adanya musabaqah ini nilai-nilai Alquran bisa dihayati, dinikmati dan dilaksanakan oleh pemeluknya oleh umat Islam," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (2/5).

Tidal hanya itu, Syamsi juga berharap, agar lomba yang diiikuti 112 dari 17 negara tersebut dapat turut andil dalam memperbaiki kualitas akhlak dalam kehidupan masyarakat.  "Jadi musabaqah ini diharapkan turut andil dalam mengangkat kualitas akhlak dalam masyarakat dan moral masyarakat. Jadi kaum muslimin bisa berislam lebih baik lagi," ucapnya.

Koordinator delegasi Malaysia Zulkarnain bin Hasan mengatakan, bahwa pihaknya berterima kasih dengan digelarnya lomba tersebut. Ia juga berharap, agar MTQ tingkat Asia Pasifik itu bisa terus dilakukan dalam setiap tahunnya.

"Saya mengharapkan program ini dilaksanakan untuk tahun-tahun yang seterusnya untuk mengeratkan hubungan bagi negara Asean Pasifik untuk menyemarakkan lagi pembangunan agama Islam di peringkat serantau dan Asean," katanya saat ditemui di Masjid Istiqlal.

Zulkarnain mengatakan, bahwa perlombaan tersebut juga akan bermanfaat untuk umat Islam di seluruh dunia, khususnya bagi umat Islam di Indonesia sebagai tuan rumah. "Itu saja, mudah-mudahan program ini mendapat manfaat untuk umat Islam keselurahannya, khususnya di Indonesia dan juga negara-negara Asean Pasifik," ujarnya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement