Selasa 02 May 2017 09:30 WIB

Pengajiannya Dibubarkan, Ustaz Felix Siauw: Dakwah tak Boleh Berhenti

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Ustaz Felix Siauw.
Foto: Republika/Agung Suprianto
Ustaz Felix Siauw.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Felix Siauw memberikan klarifikasi terkait pembubaran pengajiannya yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya Malang dan di salah satu Hotel oleh aparat kepolisian pada Ahad (30/4) lalu. Melalui media sosial Facebook, Felix Siauw berpesan apapun yang terjadi dakwah tidak boleh terhenti.

"Saya datang ke Malang tanggal 29 April, di situ saya disampaikan oleh panitia bahwa acara yang sedianya dilakukan pada 30 hari ini tiba-tiba dibatalkan oleh rektorat. Acaranya sedianya dilakukan di Universitas Brawijaya, lalu ada pembatalan oleh rektor yang rektornya juga tidak menjelaskan kenapa itu dibatalkan dan tidak memberi alasan sama sekali kepada panitia," ungkap Ustaz Felix dalam videonya, Selasa (2/5).

Walaupun akhirnya, ungkap Felix, didapati beberapa waktu setelah itu terdapat bukti percakapan yang mempengaruhi rektor untuk membatalkan acara tersebut di kampus. Padahal, jelas dia, acara pengajian tersebut terkait kajian panduan remaja dan anak muda muslim agar tidak menghabiskan waktu untuk maksiat dan hal yang sia-sia.

"Kita bingung ada apa, kenapa kajian-kajian tentang pra nikah, tentnag cinta dan pergaulan anak muda ternyata mendapatkan tentangan dari pihak rektor," terangnya.

Ustaz Felix mengungkapkan setelah ditolak pihak rektor panitia lantas memindahkan acara tersebut ke salah satu hotel di Malang. Setelah acara akan dimulai di salah satu hotel, pihak hotel membatalkan acara dengan alasan tidak mendapatkan izin dari aparat kepolisian.

"Kita juga bingung bagaimana mengatur perizinan sedangkan acara itu baru diganti waktunya jam 8 malam. Dan kebetulan di situ juga sudah banyak polisi, ada sekitar 20 personil yang ada di situ," ungkapnya.

Akhirnya Ustaz Felix menerima kalau mau dibubarkan, karena aparat juga sudah banyak mendatangi tempat acara. Dan panitia memintanya hanya untuk memimpin doa, namun polisi yang diketahui sebagai Kasat Intel Polres Malang mengatakan tidak perlu langsung bubar saja.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement