REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Saat ini, belum banyak pebisnis yang muncul dari kalangan santri. Padahal, Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan umatnya untuk menjalankan bisnis dan kewirausahaan.
Demikian disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Yogyakarta saat menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan ratusan wisudawan kelas VI Pondok Pesantren Mu'allimin, Senin (5/1). Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan mengajak alumni Pondok Pesantren untuk bekerja keras, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Alumni pondok pesantren punya kesempatan yang sama dengan alumni sekolah unggulan. Yang membedakan adalah kerja keras, ketekunan, dan kesungguhan meraih cita-cita," ujar Zulkifli.
Menurut Zulkifli, santri harus menjadi pelopor Ummat Islam yang cerdas, kreatif sekaligus juga menguasai ilmu agama. "Santri harusnya bisa unggul karena pengetahuannya luas melingkupi ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus ilmu agama," katanya.
Kedua, Zulkifli juga mengajak santri untuk tekun belajar sekaligus menerapkan ilmu kewirausahaan. Pasalnya, belum banyak pebisnis dari kalangan santri. "Sekarang waktunya lahir generasi entrepreneur dari alumni pesantren," ujarnya.
Bisnis dan kewirausahaan, kata Zulkifli, adalah pintu rezeki yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. "Saya sering sampaikan, seorang muslim harus kaya agar bisa mandiri sekaligus berbagi. Contohnya Nabi Muhammad yang memilih jalan wirausaha," ujar dia.
Hadir mendampingi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas, Tokoh Muhammadiyah sekaligus Alumni Mu'allimin Buya Syafi'i Ma'arif, Bendahara Umum PAN Nashrullah, dan Ahmad Mumtaz Rais.