REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Umat Islam seluruh dunia tengah bersiap-siap untuk menjelang bulan suci Ramadhan. Termasuk di Qatar, yang akan menghadiahi pebisnis yang mampu menjaga harga komoditasnya di jangkauan masyarakat selama bulan suci Ramadhan.
"Pebisnis akan mendapat ganjaran jika mereka menjaga harga komoditas penting dalam jangkauan masyarakat umum selama bulan Ramadhan," kata Menteri Perdagangan Qatar Tofail Ahmed, seperti dilansir Doha Tribune, Ahad (30/4).
Hal itu diumumkan Ahmed saat membuka rapat di sekretariat Kementerian Perdagangan Qatar Ahad (30/4) siang. Namun, di sisi lain, para pebisnis mendesak pemerintah Qatar untuk meluncurkan drive demi memeriksa harga komoditas.
Terutama, selama bulan Ramadhan karena ada persedian yang dianggap esensial. Baik pemerintah maupun pemasok, diminta memastikan ada cukup persediaan komoditas penting yang harganya tidak akan naik selama Ramadhan.
Sebelumnya, 27 April lalu Menteri Ahmed mengingatkan, harga komoditas penting yang impor seperti minyak nabai bisa saja meningkat. Hal itu karena kenaikan dolar As terhadap mata uang lokal menjelang Ramadhan.