REPUBLIKA.CO.ID, CAIRO -- Sekjen Liga Muslim Dunia, Mohammed bin Abdul Karim Al Issa, menekankan, perdamaian tidak bisa dicapai lewat teori saja. Namun, perdamaian dapat terwujud melalui perilaku, termasuk dengan bersikap baik untuk kemanusiaan.
"Ini (perdamaian) bisa dicapai cuma melalui rasa cinta dan kebaikan untuk kemanusiaan, dan melampaui semua keegoisan," kata Al Issa seperti dilansir Arab News, Ahad (30/4).
Hal itu disampaikan saat memberi sambutan di Konferensi Perdamaian Dunia di Kairo, yang diselenggarakan institusi pendidikan terkemuka dunia Al Azhar. Perhelatan itu sukses mengumpulkan 300 ulama, ilmuwan dan tokoh Islam dan Kristen.
Al Issa turut mengingatkan kalau tidak ada kedamaian dengan adanya standar ganda, atau jika kekuasaan cuma didominasi logika materialisme semata. Menurut Al Issa, jika keadilan gagal menang tidak akan ada kedamaian.
"Perdamaian memiliki tempat yang menonjol di dalam Islam, namun tidak dapat dicapai melalui teori dan dialog sporadis saja," ujar Al Issa.
Dia mengatakan, tidak akan tercipta perdamaian kecuali lewat toleransi dan harmoni. Pasalnya, menurut Al Issa, semua itu baru bisa terjadi dengan meninggalkan kebencian, mengekspresikan cinta dan menujukkan ketidakberdayaan.