Kamis 20 Apr 2017 17:19 WIB

Dompet Dhuafa dan Tebuireng Jajaki Kerja Sama Bangun Rumah Sehat

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Pengasuh Ponpes Tebuireng Salahuddin Wahid atau Gus Sholah bersama istri kunjungi Rumah Sehat Dompet Dhuafa, Kamis (20/4).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Pengasuh Ponpes Tebuireng Salahuddin Wahid atau Gus Sholah bersama istri kunjungi Rumah Sehat Dompet Dhuafa, Kamis (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, hari ini mengunjungi RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. Kunjungan kali ini merupakan langkah pengenalan untuk membangun rumah sakit di Ponpes Tebuireng.

Direktur Utama Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan, menjelaskan, sejarah singkat berdirinya Dompet Dhuafa sekaligus program yang dijalankan. Penjelasan disaksikan Gus Sholah ditemani Pendiri Dompet Dhuafa Parni Hadi.

"Bermula dari kunjungan Pak Parni Hadi yang menemui ustaz-ustaz di Kaki Gunung Kidul, tapi ternyata cuma memiliki pendapatan Rp 6.000," kata Imam, Kamis (20/4).

Bahkan, ungkap Imam, pendapatan cuma berasal dari sumbangan mahasiswa-mahasiswa. Ia menerangkan, kunjungan Parni Hadi yang kala itu merupakan Pimpinan Redaksi Republika, turut ditemani Rhoma Irama dan almarhum Zainuddin MZ.

Pada 2 Juli 1993 dibentuklah Dompet Dhuafa dan memisahkan diri dengan Republika secara manajemen dan independen. Dia menuturkan, sudah hampir dua juta penerima manfaat Dompet Dhuafa, termasuk RS Rumah Sehat Terpadu.

"Maka itu, Gus Sholah yang sudah ada lahan, mudah-mudahan bisa bangun Rumah Sehat Terpadu di sana," ujar Imam.

Gus Sholah yang datang bersama istri sempat berkeliling rumah sakit, ditemani Parni Hadi dan budayawan Bambang Wiwoho. Selain itu, Gus Sholah sempat mendoakan beberapa pasien yang sedang menjalani rawat inap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement