Rabu 19 Apr 2017 08:18 WIB

Kerja Sama dengan Arab Saudi , Malaysia akan Bangun Pusat Perdamaian Internasional

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
 Mohammed bin Salman
Foto: alarabiya
Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia akan membangun Pusat Perdamaian Internasional King Salman (KSCIP). Menurut Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Hussein, bangunan ini nantinya dapat membantu memperbaiki citra negatif Islam.

Dia mengatakan, keputusan Arab Saudi untuk memiliki KSCIP di Malaysia menunjukkan kepercayaan Arab Saudi dalam kepemimpinan Malaysia. Dilansir dari thestar.com.my (16/4), Hishammuddin menjelaskan, Penasihat kerajaan Arab Saudi Sheikh Dr Mohamed Abdul Kareem mengatakan bahwa Arab Saudi dapat memilih negara-negara lain untuk mendirikan Pusat Perdamaian Internasional ini.

Namun, Arab Saudi memutuskan memilih Malaysia karena nilai-nilai Islam yang dipraktekan di negara tersebut penuh dengan toleransi, cinta dan perdamaian, di saat banyak pihak yang melihat Islam dalam cahaya yang negatif.

Hishammuddin menambahkan, rincian tentang pembangunan KSCIP ini akan diumumkan pada saat kunjungan resmi Deputi Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Salman di akhir tahun ini. Pemerintah Malaysia juga belum memutuskan di mana KSCIP akan dibangun.

Rencana pembangunan KSCIP di Malaysia adalah salah satu dari beberapa hasil dari kunjungan empat hari Raja Salman di Malaysia bulan Februari lalu.

Kunjungan Raja Salman ke Malaysia tersebut adalah kunjungan pertamanya sejak dilantik pada 2015. Yang terakhir kunjungan negara oleh Raja Arab Saudi dilakukan lebih dari 10 tahun yang lalu ketika almarhum Raja Abdullah bin Abdulaziz Al-Saud. Saat itu kunjungan dilakukan pada 30 Januari-Februari 1 Desember 2006. Sementara almarhum Raja Faisal bin Abdulaziz Al-Saud juga melakukan kunjungan serupa pada 7-10 Juni 1970 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement