Senin 17 Apr 2017 16:15 WIB
Hikmah Umat Terdahulu

Siapakah Kaum Tubba' itu?

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir
Foto: saharamet.org
Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum Tubba’, dalam Alquran disebutkan sebanyak dua kali, pertama dalam surah Ad-Dukhan [44] ayat 37 dan surah Qaaf [50] ayat 14. ‘’Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik ataukah kaum Tubba’ dan orang-orang yang sebelum mereka. Kami telah membinasakan mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa.’’ (QS Ad-Dukhan [44] : 37). ‘’Dan, penduduk Aikah serta kaum Tubba’ semuanya telah mendustakan rasulrasul, maka sudah semestinya mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan.’’ (QS Qaaf [50] : 14).

Berdasarkan keterangan ayat ini, kaum Tubba’ adalah orang-orang yang menyekutukan Allah (musyrik) dengan yang lain. Selain itu, mereka juga termasuk orangorang yang mendustakan rasul-rasul Allah yang diutus kepada mereka.

Namun, se perti umat lainnya, kaum Tubba’ mengingkari dan menyekutukan Allah dengan yang lain. Menurut penjelasan sejumlah ahli tafsir, kaum Tubba’ ini adalah orang-orang Himyar yang tinggal di daerah Yaman. Dan, Tubba’ sendiri merupakan gelar rajaraja mereka.

Dr Wahbah Az-Zuhaili dalam At-tafsir al-Muniir fi al-Aqidah wa as-Syriah wa al- Manhaj, ketika menafsirkan surat Ad- Dukhan ayat 37 ini mengatakan, ‘’Maksudnya, apakah mereka orang-orang kafir Quraisy karena mereka itu adalah bangsa Arab dari Adnan, lebih kuat dan lebih tangguh daripada kaum Tubba’ dari Kabilah Himyar. Mereka itu adalah bangsa Arab dari Qahthan yang paling kuat pasukannya, paling banyak jumlahnya, serta memiliki negara, peradaban yang mengakar, dan kejayaan.

Demikian juga, bangsa-bangsa sebelum mereka, seperti bangsa ‘Ad dan Tsamud. Allah telah membinasakan mereka semuanya karena kekafiran dan kejahatan. Jadi, membinasakan kaum yang lebih rendah dari mereka karena kejahatannya, kelemahannya, dan ketidakmampuannya tentu jauh lebih mudah. Mereka (orangorang kafir Quraisy itu) tidak lebih baik dibanding kaum Tubba dalam jumlah, kekuatan, dan ketangguhan.

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, kaum Tubba’ ini memiliki peradab an yang sangat maju. Di antara peradaban mereka yang masih bisa disaksikan hingga saat ini berupa tangki-tangki tempat penyimpanan air, termasuk bendungan irigasi untuk pengairan. Kaum Tubba’ ini diperkirakan hidup sekitar seribu tahun sebelum kelahiran Rasulullah SAW, beberapa abad sebelum kelahiran Isa AS bin Maryam.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement