REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Pemerintah Kuwait memprediksi hari libur Idul Fitri akan berlangsung selama lima hingga sembilan hari. Hal ini tergantung oleh bulan Ramadhan. Seperti dilansir dari harian Al-anba, Pemerintah Kuwait menjelaskan, jumlah libur lebaran menjadi sembilan hari apabila bulan Ramadhan selesai 30 hari.
Dalam kondisi ini, maka hari pertama Idul Fitri akan jatuh pada Senin (26/6) dan satu hari sebelumnya yakni Ahad (25/6) atau hari ke-30 Ramadhan akan menjadi hari libur resmi. Selasa (28/6) dan Rabu (29/6) akan menjadi hari lebaran kedua dan ketiga.
Total liburan akan dimulai sejak Jumat (23/6) sampai Jumat pekan depannya lagi (30/6). Dan akan ditambah libur hari Sabtu dan Minggu (1 dan 2 Juli) sehingga total libur menjadi sembilan hari. Namun, kemungkinan opsi tersebut hanya 20 persen.
Di sisi lain, jika Ramadhan berakhir dalam 29 hari, maka hari pertama Idul Fitri akan jatuh pada Ahad (25/6). Liburan Idul Fitri kedua dan ketiga akan berlangsung pada 26 dan 27 Juni. Mengingat akhir pekan pada hari Jumat (23/6) dan Sabtu (24/6) maka jumlah total liburan Idul Fitri hanya lima hari.
Kegiatan belajar mengajar dan pekerjaan para karyawan akan dimulai pada Rabu (28/6). Namun apabila Kabiner Kuwait mengumumkan Rabu (28/6) dan Kamis (29/6) sebagai hari libur resmi maka jumlah total liburan Idul Fitri akan berlangsung sembilan hari.