REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menjadi hari yang membahagiakan bagi anggota Kelompok Tani Ternak Mekar Sari, Rabu (12/4). Sebab, 16 anggota kelompok mereka memperoleh bantuan domba 67 ekor dari PKPU dan PT. Paragon Innovation and Technology.
Kelompok Tani Ternak yang beralamat di Kampung Mekar Sari, Desa Negla Sari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor ini terpilih untuk menjadi Kelompok Binaan PKPU dalam Program Ternak Domba Paragon. Program ini rencananya akan berlangsung selama 3 tahun dengan target membantu meningkatkan perekonomian keluarga petani desa Negla Sari.
baca juga: PKPU Beri Bantuan Pangan dan Air ke Somalia
Dalam acara serah terima bantuan domba ini masing-masing KK memperoleh bantuan domba sebanyak 5 ekor yang terdiri dari 2 ekor domba jantan dan 3 ekor betina. Sebelum diserahkan kepada petani, domba-domba tersebut terlebih dahulu diperiksa kesehatan dan ditimbang bobotnya agar dapat dipastikan bahwa domba-domba yang diberikan dalam keadaan prima dan dapat berkembang biak.
Supervisor Program Pemberdayaan Ternak PKPU Sefrizal Permana mengatakan PKPU dan PT. Paragon hanya membantu memberikan bibit domba dan menyiapkan tenaga fasilitator untuk mendampingi masyarakat selama program berlangsung. “Bapak, Ibu, kami minta bantuannya untuk dapat mengembang biakkan domba-domba ini, minta tolong dirawat disediakan kandang, diberi pakan dan dikasih obat-obatan biar sehat," kata Sefrizal.
Ketua Kelompok Tani Ternak Mekar Sari Sukri mengungkapkan kegembiraannya dan berterima kasih kepada PKPU-PT Paragon. “Saya sangat senang, mewakili kelompok tani dan teman-teman disini kami ucapkan terima kasih kepada PKPU dan PT Paragon, kami siap untuk memelihara domba-domba ini hingga berkembang dari awalnya 5 ekor hingga bisa menjadi puluhan ekor, supaya ekonomi kami bias meningkat," kata Sukri.
Kepala Desa Negla Sari Yayan Mulyana mendukung program pemeberdayaan PKPU dan berharap dapat merata di seluruh desa Negla Sari dan berkembang ke desa tetangga se-kecamatan Dramaga. “Program PKPU ini bagus, semoga kedepan bisa berlanjut ke desa-desa yang lain,” kata Yayan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
