Rabu 12 Apr 2017 10:04 WIB

Rakor Reformasi Birokrasi, Kemenag Harus Berinovasi

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur.
Foto: Mahmud Muhyidin
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Agama menggelar rapat koordinasi reformasi birokrasi tahun 2017. Kali ini, rakor mengangkat tema Mari Akselerasi Reformasi Birokrasi. Kemenag pun diminta untuk berinovasi guna meningkatkan kualitas kinerja sumber daya manusianya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkanrapor Kemenag tahun 2016. Kata dia, periode 2016, Kemenag meraih nilai 69,14 dengan kategori B.

Karena itu, Lukman menekankan ke seluruh komponen Kemenag pentingnya berkhidmat kepada umat atas jabatan yang diemban. "Kita buat legacy Kemenag yang lebih baik dari pertama kita masuk, warisan yang bisa dirasakan pelanjut kita," kata Lukman, Selasa (11/4).

Menteri PAN-RB Asman Abnur yang hadir dalam rakor itu mejadi salah satu pembicara. Dia menekankan, agar segenap komponen Kemenag bisa berinovasi memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas.

Namun, Asman mengingatkan, semua perbaikan dan peningkatan tak bisa mengharapkan bantuan orang lain. "Ini tugas internal ASN masing-masing," ujar Asman.

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, harus ada ruh dari setiap niatan reformasi yang hendak dilakukan. Menurut dia, tidak boleh dilupakan kalau tim yang ada tetap berisikan manusia yang tanpa itu, rasa-rasanya kinerja yang akan didapatkan tentu biasa-biasa saja. "Reformasi harus punya jiwa," kata Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement