Senin 03 Apr 2017 07:37 WIB

Lima Daerah Penghimpun Zakat Terbesar di Sumsel

Rep: Maspril Aries/ Red: Agung Sasongko
Jembatan Ampera
Foto: Antara
Jembatan Ampera

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sumatera Selatan (Baznas Sumsel) terus mendorong kontribusi zakat dari pejabat pemerintah dan pegawai negeri sipil pada seluruh daerah kabupaten dan kota di daerah ini.

Hasilnya, ada lima daerah kabupaten dan kota di Sumsel menjadi penghimpun pajak terbesar, yaitu Kota Prabumulih, Kabupaten Lahat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Kota Pagaralam dan Kota Palembang.

“Kota Prabumulih berhasil menghimpun zakat sebesar Rp3,2miliar, kemudian Kabupaten Lahat sebesar Rp3,072 miliar, Kabupaten OKU Timur sebesar Rp1,8 miliar, Kota Pagaralam Rp1,6 miliar, dan Kota Palembang Rp1,3 miliar,” kata Kepala Baznas Sumsel Najib Haitami, Senin (3/4).

Menurut Najib Haitami, Baznas Sumsel melihat para pejabat  dan PNS di Sumsel sudah berpartisipasi aktif dalam menghimpun dana zakat.

 

"Ke depan kami akan terus mendorong partisipasi para pejabat dan PNS untuk lebih ditingkat dalam menghimpun dan membayar zakat. Peningakatan tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan kesadaran pegawainya,” ujarnya.

Bahkan di lingkungan Pemerintah Kota PalembangmMenurut mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel, telah menerbitkan imbauan dan sanksi bagi pejabat yang tidak mau berzakat melalui Baznas.

 

"Sampai saat ini masih ada beberapa daerah yang tengah dalam proses pembentukan kepengurusan baru Baznas di daerahnya.”

Sementara itu menurut Ketua Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Baznas Sumsel Hendra Praja, setiap zakat yang berhasil dihimpun kemudian disalurkan sesuai kebutuhan daerah. 

“Masing-masing daerah kabupaten dan kota tentu sudah memperhitungkan apa saja kebutuhan masyarakatnya. Di Baznas Provinsi Sumsel mempunyai beragam program penyaluran, seperti Sumsel makmur yaitu penyaluran zakat di bidang ekonomi. “Melalui program ini Baznas memberikan modal usaha atau alat usaha, seperti gerobak untuk mustahik perorangan maupun kelompok,” katanya.

 

 

Program lainnya dari Baznas Sumsel adalah progam Sumsel Cerdas, satu keluarga satu sarjana, pembinaan rumah tahfidz, kesehatan, hingga tanggap bencana. “Semua program dan kegiatan tersebut akan berjalan baik dana zakat pejabat dan PNS Sumsel bisa terhimpun dengan baik,” ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement