Sabtu 01 Apr 2017 16:50 WIB

Mengapa April Mop tidak Sesuai dengan Ajaran Islam?

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Anak berbohong/ilustrasi
Foto: brocku.ca
Anak berbohong/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, April Mop atau The April’s Fool Day, diperingati setiap tanggal 1 April. Pada hari itu, setiap orang boleh dan sah menipu. Baik kepada teman, tetangga, orang tua, atau yang lainnya. Dengan syarat sang target tidak boleh marah, atau bahkan emosi ketiksa sadar dirinya telah menjadi sasaran April Mop.

April Mop disebut juga sebagai hari kesenangan. Karena, tujuan berbohong pada hari tersebut adalah untuk bercanda, usil, ataupun iseng dalam rangka kepuasan dan kesenangan. Bahkan tidak jarang, untuk mendapat kepuasan tersebut malah berdampak merugikan orang lain.

Selain itu, April Mop kerap menimbulkan kerugian materi dan fisik. Seperti di Nepal, karena lelucon April Mop sebuah pesawat gagal lepas landas. Lalu di Yordania, satu kota hampir di evakuasi gara-gara kebohongan yang dibuat seseorang saat memperingati April Mop.

Berbohong bukan suatu hal yang bisa dijadikan lelucon. Sehingga Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin, tidak menghendaki umatnya melakukan perbuatan kidzib atau dusta. Selain karena termasuk perbuatan yang tidak disukai Allah Swt, dusta juga dinilai merugikan orang lain. Firman Allah Swt dalam Surah Al-Israa' ayat 36:

ولاتَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إنَ السَّمعَ وَالبَصَرَ وَالفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُوْلا

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya,” (Al-Israa’: 36).

Bohong merupakan penyakit yang menghinggapi masyarakat sepanjang zaman. Yang menyebabkan timbulnya segala bentuk kerendahan dan kejahatan. Suatu masyarakat tidak akan lurus selamanya jika perbuatan bohong itu menjadi suatu budaya atau lelucon yang dianggap baik, seperti April Mop.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement