REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fitrah manusia, apa pun agamanya, pasti menganggap perbuatan berbohong adalah hal yang tidak baik. Namun, saban 1 April sebagian orang memaklumi berbohong dengan dalih hari itu adalah April Mop atau April Fools' Day.
Banyak yang membuat kebohongan sebagai bahan lelucon kepada orang lain. Mop sendiri berasal dari bahasa Belanda yang artinya kelakar. Di hari ini, satu sama lain saling membohongi, membuat makar kebohongan, bahkan menipu orang lain.
Tujuannya, hanya sebagai bahan kelakar atau bahkan mempermalukan orang lain. Apakah syariat memperbolehkan hal ini?
Jumhur ulama bersepakat, berbohong adalah perbuatan yang dilarang dan sangat dibenci dalam Islam. Walaupun hanya untuk tujuan berkelakar dan bercanda, berbohong tetaplah dilarang.
Syariat hanya memperbolehkan perbuatan bohong dalam kondisi dhoruriyah (kondisi genting), yakni jika benar-benar menyangkut soal kemaslahatan umat, nyawa, atau eksistensi orang lain. Seperti disebutkan dalam hadist riwayat Muslim, "Belum pernah aku dengar, kalimat (bohong) yang diberi keringanan untuk diucapkan manusia selain dalam tiga hal: Ketika perang, dalam rangka mendamaikan antar-sesama, dan suami berbohong kepada istrinya atau istri berbohong pada suaminya (jika untuk kebaikan)."
Sayangnya, umat Islam pun ikut-ikutan melakukan tradisi April Mop yang tidak baik ini. Mereka berdalih, hanya sekedar bahan kelakar. Tradisi April Mop ini juga menjadikan si pembuat makar kebohongan bisa terbebas dari tindakan jahatnya.
Ia tidak mendapatkan konsekuensi hukum apa-apa, bahkan ia juga merasa tak perlu mengatakan sepatah kata permohonan maaf. Ketika ia mengatakan tindakan tipu daya yang diperbuatnya adalah April Mop, ia seakan terbebas begitu saja.
Dr Yusuf Qardhawi, salah seorang ulama yang sangat keras terhadap pelarangan April Mop menyatakan hari kebohongan ini tak pantas untuk diikuti umat Islam. Ketua Asosiasi Ulama Islam Internasional itu menegaskan, ikut-ikutan melakukan ajaran April Mop berarti melakukan kebohongan yang nyata, dan hal ini sangat dilarang dalam syariat Islam.
"April Mop atau kedustaan April ini haram. Karena ini jelas-jelas bohong dan dusta dengan menginformasikan sesuatu yang menakutkan dan menggelisahkan orang," tegas Qardhawi dalam fatwa kontemporernya yang fokus membahas April Mop, seperti diberitakan portal berita berbahasa Arab, Islamonline.net.
Qardhawi mengatakan, tidak boleh seorang muslim membuat kebohongan kepada saudaranya sesama Muslim, walaupun untuk bercanda dan bergurau. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri selalu jujur dalam ucapannya, walau hanya sekedar berkelakar. Rasulullah SAW bersabda, "Celaka bagi orang yang bercerita kemudian ia berdusta agar manusia tertawa. Celaka baginya!" (HR Ahmad).