Jumat 31 Mar 2017 19:01 WIB

Zakir Naik: Untuk Menjadi Dai yang Baik Harus Kuasai Alquran

 Ulama asal India Zakir Naik (kiri), didampingi Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi memberikan paparan saat berkunjung ke gedung MUI, Jakarta, Jumat (31/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ulama asal India Zakir Naik (kiri), didampingi Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi memberikan paparan saat berkunjung ke gedung MUI, Jakarta, Jumat (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim asal India, Zakir Naik, mengatakan, untuk menjadi dai yang baik harus menguasai kitab suci Alquran dengan baik. "Harus punya dasar yang kuat yaitu Alquran. Maka itu, pentingnya penguasaan ayat," kata Zakir Naik dalam Silaturrahim dengan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Jumat (31/3).

Dia menjelaskan, ada empat faktor untuk menjadi dai yang baik, terutama dalam upaya menangkal upaya-upaya pengikisan akidah dari luar Islam. Selain menguasai Alquran, juga harus punya referensi dari kitab suci agama lain, serta memiliki penalaran yang baik dan harus berdasarkan ilmu pengetahuan.

"Ada 25 ayat yang harus kita hafalkan, jadi kunci, itu benar-benar harus dikuasai ketika berdakwah," kata dai yang juga berprofesi sebagai dokter itu.

Dia menjelaskan, para pendakwah juga harus melakukan survei. Ketika penceramah agama lain menggunakan ayat kitab suci mereka maka dai harus benar-benar paham juga, sehingga bisa melakukan upaya pencegahan.

"Ada 75-100 ayat yang dikutip misionaris. Untuk mengkonter kita juga ada 75-100 ayat bisa kita gunakan. Artinya kalau seorang dai bisa menghafal 100 ayat bisa mendakwah ke pemimpin tertinggi agama lain sekalipun," katanya.

Cendekiawan Muslim dengan nama lengkap Dr Zakir Abdul Karim Naik selain seorang dai dan mubaligh, juga seorang penulis buku-buku keislaman dan perbandingan agama. Dokter medis itu sudah menjadi dai sejak 1991. Ia mendirikan Islamic Research Foundation (IRF) sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran televisi gratis Peace TV dari Mumbai, India.

Ceramah-ceramahnya maupun debat tentang perbandingan agama bisa dengan mudah diakses melalui internet. Zakir Naik akan berceramah di lima kota di Indonesia yaitu di Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi, dan Makassar sejak 1-10 April 2017.

 Lihat juga videonya:

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement