REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika bahasa menunjukkan bangsa, maka cara mengopi bisa menjadi salah satu cara menunjukkan budaya mereka. Tradisi mengopi kini diadopsi hampir semua bangsa di seluruh dunia. Tiap daerah memiliki ciri sendiri bagaimana menikmati seduhan qahwa, muasal kata kopi dalam bahasa Arab.
Masyarakat di belahan Eropa Utara biasa menikmati kopi dalam jumlah besar dengan cara diencerkan begitu saja menggunakan air panas. Finlandia, misalnya, yang memiliki konsumsi kopi per kapita tertinggi, lebih menyukai kopi yang tak terlalu pekat.
Di Eropa Tengah (misalnya, Jerman, Austria, dan Belanda), kopi dengan konsentrasi sedang menjadi pilihan. Kedai-kedai kopi lawas yang masih bertahan umumnya mempertahankan tradisi ini; kopi enak adalah tak terlalu kental tapi juga bukan yang encer.
Seduhan ini, jelas tak nendang bagi lidah Prancis, Spanyol, dan Italia. Di wilayah ini, kopi pekat adalah keharusan. Kopi encer diibaratkan air comberan, kopi konsentasi sedang dianggap sebagai kopi 'bimbang'. Di Italia, yang disebut kopi adalah esspresso, seduhan kopi sangat pekat yang disajikan dengan gelas ukuran kecil. Dan tentu saja, tanpa gula.
Di Eropa, menikmati kopi dilakukan dengan beragam cara. Masyarakat Prancis umumnya membuka hari dengan tegukan cafe au lait, alias paduan kopi dengan susu panas, dan biasanya dilakukan sambil mengudap baguette atau croissant. Orang Italia juga tak tabu lagi menikmati kopi dengan kucuran susu sapi segar, disebut capucino late, di kedai-kedai kopi. Tapi jangan mencoba memesannya di atas pukul 11.30, karena kopi ini umumnya hanya disajikan pada pagi hari.
Tradisi menikmati kopi manis berkembang seiring majunya perdagangan kopi pada masa kekuasaan Dinasti Usmaniyah di Turki. Ada pemeo tentang kopi yang populer berasal dari era itu, yaitu bahwa kopi yang sedap adalah yang "sehitam neraka, sekuat kematian, namun manis seperti cinta". Kopi dalam tradisi masyarakat Turki umumnya disajikan setelah makan dalam cangkir kecil yang dituangkan langsung dari cezve, panci kecil bertangkai panjang dimana kopi dimasak langsung di atas api.