REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Produksi daging halal di Yunani terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini terjadi karena jumlah imigran Muslim yang terus berdatangan ke negara tersebut. Selain itu, dikarenakan kebutuhan untuk memenuhi pasar halal.
Daging halal tidak hanya dikonsumsi oleh Muslim. Bahkan banyak warga Yunani tidak menyadari bahwa mereka sedang mengonsumsi daging halal. Hal ini juga menjadi penyebab meningkatnya konsumsi daging halal di Yunani.
Salah satu produsen dan distributor unggas di daerah Xanthi memproduksi hingga setengah juta ayam seminggu. Produsen menghasilkan daging ayam halal sejak 2003.
Dilansir dari greece.greekreporter.com (27/3), di Yunani terdapat sebuah organisasi sertifikasi daging halal yang bernama Pusat Sertifikasi Halal Eropa. Selain itu juga terdapat anggota Dewan Halal Dunia. Keberadaan organisasi ini diakui oleh pemerintah Yunani dan diawasi oleh kantor Mufti dari Komotini.
Tidak ada angka yang pasti terkait jumlah muslim yang berada di Yunani. Namun, diperkirakan jumlah Muslim di Yunani sekitar 370 ribu atau 3,5 persen dari populasi. Sebagian besar mereka berasal dari Albania. Namun, komunitas Muslim adat di Thrace berjumlah sekitar 120 ribu orang.
Populasi Muslim di Yunani tidak homogen, karena terdiri dari latar belakang etnis, bahasa dan sosial yang berbeda. Para imigran Muslim pertama di Yunani berasal dari Mesir. Mereka tiba di awal 1950-an dan terkonsentrasi di dua pusat perkotaan utama negara,yaitu Athena dan Thessaloniki. Sejak 1990, telah terjadi peningkatan jumlah imigran Muslim ilegal dari berbagai negara di Timur Tengah, Afrika Utara, serta dari Afghanistan, Pakistan, India, Bangladesh dan Somalia.