REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Saifuddin akan meresmikan masjid Indonesia Al-Ikhlas di Amsterdam, Belanda Selasa (28/3) waktu setempat. Informasi tersebut disampaikan pengurus Persatuan Pemuda Muslim Eropa (PPME) Al-Ikhlash Amsterdam yang diterima di Jakarta.
"Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di Amsterdam dan sekitarnya yang telah lama ingin memiliki gedung sendiri untuk aktivitas budaya dan keagamaan," kata salah satu pendiri PPME, KH Muzayyin.
Salah satu kantong komunitas Muslim Indonesia di Belanda berpusat di kota kecil di pojok barat Amsterdam, yakni Badhoevedorp. Komunitas yang berhimpun di bawah organisasi Persatuan Pemuda Muslim Eropa (PPME) Al-Ikhlash Amsterdam ini beberapa bulan silam berhasil membeli sebuah gedung dengan pendanaan yang dihimpun dari sumbangan para anggota, simpatisan serta donatur utama dari Indonesia bernama H Anif.
Gedung yang beralamatkan di Jan van Gentstraat 140, Badhoevedorp ini dijadikan sebagai Pusat Kebudayaan Indonesia (Indonesisch Cultureel Centrum). Di dalamnya terdapat ruang besar sebagai Masjid Al-Ikhlash, kelas-kelas belajar, ruang kantor, dan fasilitas pelatihan dan seminar.
Menurut ketua PPME Al-Ikhlash Amsterdam, Rudi Kosasih, peresmian masjid direncanakan akan dilakukan oleh Menteri Agama di sela-sela kunjungannya ke Belanda guna membuka dan memberi ceramah pada konferensi internasional "Rethinking Indonesia's Islam Nusantara" atau "Memikirkan Kembali Islam Nusantara Indonesia". Menag memberikan kuliah umum di kampus Vrije Universiteit Amsterdam yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) Belanda.
"Insya Allah, dalam peresmian masjid nanti Menteri Agama akan didampingi oleh beberapa Duta Besar RI yang juga menghadiri kegiatan internasional tersebut," kata Rudi.
Para Duta Besar itu adalah I Gusti Wesaka Puja (Dubes RI untuk Belanda), Achmad Chozin Chumaidy (Dubes RI untuk Lebanon), Agus Maftuh Abegebriel (Dubes RI untuk Arab Saudi), Safira Machrusah (Dubes RI untuk Aljazair), dan Husnan Bey Fananie (Dubes RI untuk Azerbaijan).
Sementara itu Ketua Panitia peresmian masjid Al-Ikhlas, Hasanul Hasibuan, menambahkan bahwa acara tersebut sekaligus menandai rencana pembangunan tahap kedua. "Meski kami baru membeli gedung, kami sudah memikirkan pembangunan tahap kedua. Acara peresmian Masjid Al-Ikhlash ini akan menandai secara resmi pembangunan tahap kedua tersebut," kata praktisi di bidang teknologi informatika ini.
Seorang Pengurus PPME Al-Ikhlash Amsterdam, KH Budi Santoso, menjelaskan pembangunan tahap kedua akan mengoptimalkan lantai dua gedung tersebut yang saat ini baru dimanfaatkan sebagian. "Kami berharap kehadiran Menteri Agama dalam acara peresmian nanti akan menjadi panggilan yang kuat bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia di Tanah Air agar mendukung aktif perjuangan kami memperkenalkan keindahan Indonesia dan Islam di bumi Eropa," tegas ulama kelahiran Jombang yang juga pengurus Syuriyah NU Belanda ini.