REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 2.000 orang dengan beragam profesi mendaftarkan diri untuk mengikuti Pelatihan 1.000 Guru Ngaji. Pelatihan tersebut akan diadakan Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur pada 28 Maret 2017 dari pukul 07.00 hingga menjelang waktu shalat zuhur.
Dalam pelatihan ini, ustaz Bobby Herwibowo, Lc. dan ustaz Habiburrahim, Lc. akan memaparkan metode 'cepat dan susah lupa' hafal Alquran yang dapat diterapkan oleh para guru maupun orang tua di sekolah atau keluarga masing-masing.
Tak sekadar menghafal Alquran, dalam pelatihan ini peserta juga akan mendapatkan banyak manfaat. Manfaat tersebut seperti menghafal beserta artinya, dapat menuliskan ayat Alquran yang dihafal, dan mampu menerapkan makhraj dan tajwid dengan benar. Serta mampu mengajarkan kembali cara menghafal Alquran dengan mudah dan menyenangkan.
Menurut Ust. Hilal Achmad, Direktur Program Yayasan Askar Kauny, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan dan menyediakan jalan keluar bagi masyarakat dan keluarga Muslim Indonesia khususnya di Jakarta dan sekitarnya, yang ingin mudah menghafal Alquran beserta maknanya.
"Masih banyak yang mengeluhkan sulitnya berdekatan dengan Alquran. Pelatihan ini akan membuka kesadaran masyarakat bahwa Alquran itu mudah dibaca, dihafal dan dipahami, seperti yang telah Allah tulis dalam Alquran," paparnya dalam siaran pers, Senin (27/3).
Hilal menjelaskan bahwa pelatihan ini juga dilakukan sebagai mata rantai program Sejuta Guru Ngaji Nusantara. Diharapkan nantinya para guru yang mengikuti pelatihan ini dapat disebar ke berbagai titik di Nusantara baik ditujukan kepada perorangan, institusi, komunitas maupun korporasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
