Ahad 26 Mar 2017 22:30 WIB

Ragam Bentuk Menara Masjid

Sala satu menara di masjid Nabawi, Madinah
Foto: ROL/Sadly Rachman
Sala satu menara di masjid Nabawi, Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara beberapa bentuk dasar me nara masjid yang dikenal secara umum adalah klasik, variasi, segi empat, spiral, dan silinder. Menara klasik memiliki lantai dasar berbentuk segi empat, disusul bentuk oktagonal (segi delapan) pada bagian tengahnya, dan tower silinder serta sebuah kubah kecil di bagian paling atas. Bentuk ini terdapat pada menara Masjid Mad Chalif di Kairo yang dibangun di masa pemerintahan Al-Hakim dari Dinasti Fatimiyah pada abad ke-11 M.

Sedangkan, bentuk silinder diperlihatkan oleh menara-menara masjid Iran. Menara-menara tersebut memiliki dia meter silinder yang semakin mengecil di bagian puncaknya, seperti menara Masjid Natanz. Tren lain muncul di Aleppo, kota bersejarah di Suriah. Di sana, terdapat masjid bermenara segi empat mulai dasar hingga puncaknya. Menara yang dibangun penguasa Turki Seljuk pada 1089 itu menggunakan batu sebagai bahan utama. Uniknya, sebagai bentuk yang lebih baru, menara tersebut tidak memiliki kubah. Perancangnya, Hasan bin Mufarraj, memberikan sentuhan baru dengan meletakkan muqarnasdi puncak menara setinggi 46 meter itu. Muqarnas itu menyerupai galeri dan berfungsi sebagai tempat muazin.

Contoh lain menara segi empat adalah menara Masjid Agung Sevilla (pernah berfungsi sebagai menara lonceng katedral) dan Masjid Qutubiyah (dibangun pada 1125-1130) di Marrakesh, Maroko. Menara-menara segi empat tersebut diyakini mendapatkan pengaruh dari bentuk menara Masjid Qayrawan. Tetapi, sejumlah pengamat arsitektur lainnya menyebutkan, bentuk tersebut meng adopsi bentuk mercusuar kuno di Iskandarsyah, Mesir.

Adapun bentuk variasi diaplikasikan pada bangunan menara Masjid Al-Azhar. Menara tersebut berbentuk segi empat di bagian bawah dan bertransformasi menjadi bentuk segi enam yang dihiasi balkon segi delapan.

Sementara itu, bentuk spiral menjadi bentuk yang paling jarang diadopsi dalam membangun menara masjid-masjid dunia. Bentuk khas ini dapat ditemukan pada menara masjid-masjid di Samarra, sebuah kota di Irak. Contoh lainnya ada lah menara Masjid Ibnu Tulun di Fustat, Mesir.

Bentuk spiral merupakan tradisi dalam bangunan menara Mesopotamia sekaligus bukti akurasi perhitungan geometri arsitektur pada masa tersebut. Menara Masjid Samarra dan menara Masjid Abu Dullaf yang telah berusia lebih dari 1.000 tahun, misalnya, tetap tegak berdiri dan menjadi saksi reruntuhan bangunan utama masjidnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement