REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak, masyarakat setempat untuk meningkatkan toleransi antarumat beragama sehingga dapat hidup berdampingan dengan damai di tengah posisi Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata dunia.
"Hargai perbedaan, mari hidup dalam keharmonisan. Jangan sampai kita saling benci maupun saling mencaci maki antarumat beragama," kata Sudikerta pada Pelantikan Tasykil Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (Persis) Provinsi Bali masa bakti 2017-2021, Sabtu (25/3).
Apalagi, menurut dia, Pulau Bali yang sebagian besar masyarakatnya beragama Hindu dan merupakan destinasi pariwisata dunia. Sikap toleransi antarumat beragama haruslah dijunjung tinggi sehingga dapat hidup saling berdampingan dengan umat beragama lainnya.
"Toleransi yang ada, kami harapkan terus dibina dan dipupuk sehingga seluruh masyarakat akan hidup berdampingan dengan damai dan membangun Bali secara bersama-sama," ujarnya.
Sudikarta mengajak, seluruh masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dengan berpedoman pada empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. "Keempat pilar kebangsaan tersebut haruslah menjadi pedoman dalam kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara sehingga jiwa kebangsaan terus tumbuh dan persatuan bangsa akan terus terpelihara," ucap dia.
Terkait dengan pelantikan pengurus Persis Provinsi Bali, Wagub Bali berharap, pengurus yang baru dilantik akan dapat menegakkan ajaran Islam secara utuh dan meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga tumbuh sikap dan budi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, tangguh, cerdas, serta sehat jasmani dan rohani dengan tetap menjungjung tinggi nilai kebangsaan yang berdasarkan Pancasila.
"Kegiatan ini juga hendaknya dimaknai sebagi ajang instrospeksi diri dan membuka wawasan kita tentang konsep beragama, terlebih pada era globalisasi yang penuh dengan tantangan sehingga kita harus banyak mendekatkan diri kepada Tuhan," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Persis Provinsi Bali yang baru saja dilantik Syamsul Arifin. Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah SAW, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Alquran dan hadis.
Ia menambahkan, bahwa keberadaan Islam bukan hanya milik umat Islam semata, melainkan Islam untuk seluruh alam semesta, akan membawa kedamaian, keamanan, serta ketenteraman bagi siapa saja. "Ke depannya Persis Provinsi Bali akan menjalin hubungan yang baik dengan ormas-ormas lainnya serta pula berkomunikasi dengan tokoh-tokoh adat Bali dan akan memajukan Bali secara bersama-sama," ujar Syamsul Arifin. Pihaknya akan maksimalkan potensi yang ada pada organisasi untuk bersama-sama membangun Bali.