Rabu 22 Mar 2017 17:30 WIB

Perpaduan Budaya di Ramla

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Kota Ramla
Foto: Wikipedia
Kota Ramla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para arkeolog yakin, saluran air yang dilengkapi rangka dan tiang melengkung itu pertama kali digunakan Bangsa Arab. Ini kemudian menjadi ciri utama arsitektur era Islam dan kemudian diadopsi pada berbagai bangunan, seperti Istana Alhambra di Granada, Spanyol.

''Rangka-rangka dan tiang melengkung memungkinkan para arsitek membuat struktur bangunan tinggi sehingga terasa lebih luas dan berventilasi baik,'' kata Dosen Senior Arkeologi dan Studi Timur Tengah Universitas Hebrew, Yerusalem, Katia Cytryn-Silverman.

Selain memberi kesan megah, rangka dan tiang-tiang melengkung mewakili bauran kultur yang memberi kesan khas Ramla secara khusus dan awal kepemimpinan Islam secara umum. Inspirasi bangunan dengan rangka-rangka melengkung sendiri berasal dari Kekaisaran Persia. Sementara, ide penampungan air bawah tanah sendiri datang dari Yunani. Hal tersebut menunjukkan adanya pertemuan budaya Timur dan Barat.

Faktanya, Ramla memang menjadi titik penting persimpangan budaya dan perdagangan pada masanya. Ketika Kekaisaran Roma dan Byzantium berkuasa di Palestina, wilayah ibu kotanya adalah kota pelabuhan di pesisir Mediterania yang dibangun Herod Agung bernama Caesarea.

Saat wilayah ini berada di bawah kekuasaan Dinasti Umayyah pada awal abad kedelapan, ibu kota baru dibangun, yaitu Ramla. Meski tanahnya berpasir dan terletak 13 kilometer dari pantai, Ramla dipilih karena berada di jalur utama menuju Damaskus, pusat pemerintahan Dinasti Umayyah. Hal ini juga mungkin untuk membalas pemimpin lokal saat itu yang menolak memberikan tanah bagi raja baru Dinasti Umayyah kala itu.

''Entah untuk balas dendam atau karena alasan objektif, Dinasti Umayyah menikmati strategisnya letak Ramla,'' kata Cytryn-Silverman.

Selama bertahun-tahun, para arkeolog di Ramla menemukan ratusan koin kuno dari zaman Dinasti Islam, koin dari Aljazair hingga Uzbekistan. Hal itu menunjukkan betapa penting peran Ramla kala itu. Bukti lainnya adalah beragamnya penduduk Ramla yang tak hanya memeluk Islam, tapi juga Yahudi dan Kristen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement