Sabtu 18 Mar 2017 13:54 WIB

Jangan Berhenti Menuntut Ilmu

Rep: mgrol95/ Red: Agung Sasongko
Pemimpin yang berilmu (Ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Pemimpin yang berilmu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mulai pertama kali membuka mata di dunia sampai akhir hayat, masa dimana kita dapat menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Kondisi fisik atau apapun juga tidak dapat menghalangi seseorang untuk tetap menuntut ilmu.

Dra. Hj Siti Faizah Ketua Umum PP Salimah menulis dalam buku ‘’2 Tahun Kiprah Salimah’’ menjelaskan betapa banyak yang telahir dengan kondisi fisik yang terbatas, sepanjang ada kemauan ia tetap bias belajar. Dengan kesempurnaan panca indera justru akan mengenapi rasa syukur kepada-Nya supaya lebih maksimal dalam menimba ilmu.

Sebagaimana diingatkan dalam surah Al-Isra’ ayat 36 ‘’dan jangan kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui.karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya’’.

Dalam tulisannya Hj Siti Faizah menjelaskan, Allah SWT memerintahkan agar hamba-Nya berlomba-lomba menghafal. Mari kita perhatikan bahwa setelah ayat Alquran dibacakan selanjutnya untuk dihafalkan, barumuncul perintah untuk menuliskan.

Kebiasaan menghafal ini menjadi kebiasaan turun temurun hingga saat ini seperti saat kematian Imam Ahmad bin Hambal ditemukan 12,5 pikul unta kitab yang beliau hafal. Imam Bukhori telah hafal 100.00 hadits shohih dan 200.000 hadits tidak sohih.

Ibnu Taimiyah telah membuat begitu banyak karya tulis dengan mengandalkan hafalannya ketika ia berada dalam penjara. Dikutip dari buku 2 Tahun Salimah 2015-2017. Dalam surah Al-Mujadilah ayat 11 dijelaskan ‘’Allah akan  mengangkat derajat orang – orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan’’.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement