Jumat 17 Mar 2017 23:26 WIB

Paganisme Mesir Kuno

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
makam mesir kuno
Foto: versesofuniverse
makam mesir kuno

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Bani Israil sebenarnya adalah penganut agama monoteistik (satu Tuhan), yaitu Allah SWT. Mereka adalah keturunan dari Ibrahim, Ishak, Ya'kub, Yusuf, hingga zaman Musa dan Harun Alaihimussalam.

Menurut Harun Yahya dalam situsnya, perbuatan mereka (Bani Israil) yang menyimpang dari ajaran monoteistik ini karena terpengaruh oleh kaum pagan yang hidup bersama mereka.

''Bani Israil lalu meniru pola hidup, perilaku, dan perbuatan orang-orang yang hidup di sekitar mereka. Dan, mereka menggantikan agama yang dipilihkan bagi mereka oleh Allah dengan penyembahan berhala,'' tulis Harun Yahya.

Dalam catatan sejarah, sekte pagan yang memengaruhi Bani Israil terdapat di Mesir Kuno. Sebuah bukti penting yang mendukung kesimpulan ini adalah patung anak sapi emas yang disembah Bani Israil saat Musa berada di Gunung Sinai itu sebenarnya adalah tiruan dari berhala Mesir, yaitu Hathor dan Aphis.

Seorang penulis Kristen, Richard Rives, dalam bukunya Too Long in the Sun, menulis, ''Hathor dan Aphis adalah dewa-dewa sapi betina dan jantan bangsa Mesir yang merupakan lambang dari penyembahan matahari. Penyembahan mereka hanyalah satu tahapan dalam sejarah pemujaan matahari oleh bangsa Mesir. Anak sapi emas di Gunung Sinai adalah bukti yang lebih dari cukup untuk mengetahui bahwa pesta yang dilakukan berhubungan dengan penyembahan matahari.'' (Richard Rives, Too Long in the Sun, Partakers Pub, 1996: 130-31).

Ditambahkan Harun Yahya, pengaruh agama pagan bangsa Mesir terhadap Bani Israil terjadi dalam banyak tahapan yang berbeda. Begitu mereka bertemu dengan kaum pagan, kecenderungan ke arah kepercayaan ini muncul.

Lihatlah ungkapan Bani Israil. Mereka berkata, ''Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka memunyai beberapa tuhan (berhala).'' (QS Al-A'raaf: 138). ''Hai, Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang.'' (Albaqarah: 55).

Sikap mereka ini menunjukkan bahwa Bani Israil memiliki kecenderungan untuk menyembah benda nyata yang dapat mereka lihat, sebagaimana yang terdapat pada agama pagan bangsa Mesir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement