REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi negara percontohan di mana Islam dan demokrasi mampu berdampingan. Dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull memuji Presiden Joko Widodo dalam memimpin Indonesia.
"Presiden Joko Widodo telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa di kawasan ini. Singkat kata, begitu kuat dan persuasif. Indonesia telah membuktikan bahwa Islam, demokrasi, dan modernisasi mampu berjalan beriringan. Indonesia memimpin dengan contoh," ujar PM Turnbull dalam acara IORA di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (7/3).
Berdasarkan rilis resmi Istana, PM Turnbull juga menyatakan dukungannya terhadap komitmen negara-negara IORA yang dituangkan dalam Jakarta Concord. Dia menilai, Jakarta Concord merupakan sebuah peta jalan bagi perjalanan IORA di masa datang.
"Jakarta Concord memberikan peta jalan untuk pekerjaan IORA di masa depan dan menegaskan kembali komitmen kita bersama untuk membangun perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di wilayah kita. Ini merupakan pernyataan penting tentang nilai-nilai bersama dan tujuan yang hendak dicapai di kawasan Samudra Hindia," kata Turnbull.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menilai, komitmen kesepakatan Jakarta Concord mampu meningkatkan kerja sama dan keberadaan IORA. Ia juga menyambut baik forum bisnis yang diselenggarakan di sela-sela berlangsungnya KTT IORA.
"Afrika selatan menyambut baik hasil dari pertemuan bisnis yang merupakan tanda deklarasi antara kamar dagang dan komunitas bisnis negara anggota IORA," ucapnya.
KTT IORA ini menghasilkan kesepakatan Jakarta Concord yang berisi enam komitmen negara-negara anggota IORA. Keenam komitmen yang berhasil dicapai tersebut yakni memajukan keamanan dan keselamatan maritim, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, memajukan pengembangan dan pengelolaan perikanan yang berkesinambungan dan bertanggung jawab, memperkuat pengelolaan risiko bencana, memperkuat kerja sama akademis dan ilmu pengetahuan, serta memajukan kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan.
"Selain enam kerja sama tersebut, para pemimpin IORA juga mendorong IORA untuk memperkokoh kerja sama di tiga isu lain, yaitu blue economy, women empowerment, dan demokrasi, tata pemerintahan yang baik, pemberantasan korupsi, serta hak asasi manusia," kata Presiden Jokowi.