REPUBLIKA.CO.ID, BARABAI -- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, siap memberikan beasiswa kepada santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke beberapa negara di Timur Tengah untuk memperdalam ilmu agama Islam. Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Latif di Barabai mengatakan, beasiswa kepada para santri-santri berprestasi dari pondok-pondok pesantren yang ingin belajar ke luar negeri tersebut bertujuan untuk regenerasi ulama di daerah tersebut.
Latif menjelaskan, siswa yang diberikan beasiswa harus mendapatkan rekomendasi dan lulus seleksi dari tokoh ulama maupun pemimpin pondok pesantren yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten HST. "Seleksi ini kami lakukan agar santri yang dikirim, benar-benar yang mau dan serius menuntut ilmu serta sudah mempunyai pengalaman dan ilmu yang cukup agar ketika di negeri seberang lebih mudah menyesuaikan," katanya, Senin (6/3).
Syarat lainnya, jika sudah selesai belajar, harus kembali ke daerah dan berdakwah di HST. "Sebab tujuan pemerintah memberikan beasiswa tersebut, untuk penyebaran ulama putra daerah," katanya.
Selain beasiswa untuk santri yang ingin menimba ilmu ke luar negeri, pihaknya juga memberikan beasiswa kepada putra daerah yang ingin kuliah kedokteran, namun wajib mengabdi di daerah.
"Untuk sementara memenuhi kebutuhan dokter spesialis, kami bekerjasama dengan fakultas kedokteran di Indonesia. Ke depan, ditargetkan putra daerah HST yang dibiayai Pemkab HST, dengan syarat harus kembali ke HST dan mengabdi di daerah kelahirannya," kata Latif.
Sebelumnya, Wakil Bupati H A Chairansyah mengatakan, melalui program dokter Banua ini diharapkan nantinya masyarakat HST akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. Menurut dia, siswa yang mendapatkan beasiswa dokter Banua ini, syarat dan ketentuan untuk mendapatkannya akan ditangani bagian Kesra Setda HST.
Saat ini, sudah ada 10 orang mahasiswa yang memperoleh beasiswa dari Pemkab HST yang sedang menjalani kuliah di fakultas kedokteran ULM. Rinciannya, adalah angkatan 2014 sebanyak 2 orang, angkatan tahun 2015 sebanyak 3 orang dan angkatan tahun 2016 sebanyak 5 orang.
Mahasiswa angkatan tahun 2014 dan 2015, menurut Wabup, tetap akan diupayakan mendapatkan beasiswa dengan syarat dan ketentuan yang berlaku saat ini. "Kita doakan saja semoga mereka berhasil dan kembali mengabdi untuk Banua Murakata tercinta," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
