Senin 06 Mar 2017 11:45 WIB

Muslim di Lagos Doa Bersama untuk Melawan Penculikan

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Anak-anak menjadi korban kekerasan di salah satu bagian negara di Nigeria (Ilustrasi)
Foto: Reuters/Afolabi Sotunde
Anak-anak menjadi korban kekerasan di salah satu bagian negara di Nigeria (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Komunitas Muslim di negara bagian Lagos, Nigeria menyelenggarakan doa khusus untuk gubernur Lagos dan kabinetnya. Mereka berdoa agar para pemangku kebijakan dan wakil rakyat bisa mengelola urusan negara dengan baik.

Mereka juga berdoa dan berharap aparat keamanan dapat mengakhiri penculikan, perampokan bersenjata, dan kejahatan lainnya yang marak terjadi di Lagos. Imam dari Lagos, Sheikh Garuba Akinola Ibrahim mengecam, para pelaku penculikan di negara bagian Lagos.

Sheikh Garuba juga mendesak aparat keamanan bisa bekerja lebeh baik lagi untuk mengatasi serangkaian kejahatan di Lagos. Menurutnya, masih maraknya kasus penculikan dan kejahatan lainnya menjadi memalukan, sebab pemerintah sudah berinvestasi besar di bidang keamanan.

"Kami juga memuji upaya badan keamanan dalam menanggulangi kejahatan di negara bagian. Namun, mereka perlu berbuat lebih banyak untuk mengatasi kasus penculikan," kata Sheikh Garuba, dilansir dari The Nation, Senin (6/3).

Dia memperingatkan, agar para penculik berhenti dari tindakan jahat dan segera bertobat sebelum Allah murka. "Mereka (penculik) harus takut kepada Allah," ucapnya.

Gubernur Lagos, Akinwunmi Ambode dalam kesempatan tersebut juga mendesak masyarakat Lagos untuk menghindari konflik perbedaan etnis, politik, dan agama. Selain itu, dia mengimbau, masyarakat untuk bekerja sama mewujudkan negara yang aman.

Gubernur Ambode yang diwakili oleh Komisaris Dalam Negeri, Dr Abdul-Hakeem Abdul-Lateeef menyampaikan, pihaknya mendesak para pemimpin agama untuk berdoa demi kebaikan negara. Supaya negara bisa mengatasi tantangan. Dia meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah negara bagian tidak beristirahat untuk mengakhiri serangkaian kasus penculikan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement