Senin 06 Mar 2017 08:15 WIB

Menengok Desa Cipulus, Desanya Petani Gogo

Perjalanan menuju Desa Cipulus, Sukabumi.
Foto: RZ
Perjalanan menuju Desa Cipulus, Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Belum lama ini, Relawan Rumah Zakat (RZ) dan Inspira TV menempuh perjalan selama 12 jam perjalan dari Sukabumi kota menuju kampung Cipulus Desa Sinar Resmi Kec. Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.

 Mereka melaksanakan program Rona Nusantara.

Rona Nusantara merupakan program RZ bekerjasama dengan InspiraTV untuk menjelajah dan mengekplorasi pelosok Indonesia yang indah dengan sisi humanis. Selain mengeksplorasi alamnya program ini juga mengangkat kekhasan daerah masing-masing lokasi pelaksanaan.

"Saya senang dan bangga bisa tergabung dalam program Rona Nusantara, walaupun medan dan waktu yang kami tempuh tidaklah mudah. Namun bisa berbagi kebahagiaan kepada warga Kampung Cipulus, Cicemet menjadi kepuasan tersendiri bagi saya. Tempat-tempat indah itu memang letaknya tersembunyi, pun ditempat-tempat yg tersembunyi itu banyak saudara-saudara yang membutuhkan bantuan kita," ujar Desi Koordinator Relawan Sukabumi.

Program selalu dilaksanakan dalam Rona Nusantara diantaranya penyaluran bantuan pokok kebutuhan desa (gotong toyong bersama warga), bantuan pendidikan, penyaluran kornet Superqurban, penyaluran paket Alquran mengajar dan perlombaan di SD, dan bioskop desa.

Untuk menuju Kampung Cipulus ini ada tiga akses yang bisa dilalui, 14 Km dari dekat SBH (Samudera Beach Hotel) dengan kondisi rusak, 17 Km lewat terminal Cicadas dengan kondisi jalan yang juga rusak dan 25 Km jalan provinsi Banten Kab Lebak dengan kondisi jalan yang cukup bagus.

Sepanjang perjalanan beberapa kali mobil kedua dari Tim Rona Nusantara mengalami bebebapa kali selip ban dan harus di derek karena kondisi jalan yang cukup ekstrem. Beberapa jembatan darurat dan titik longsor pun harus dilalui para Tim, untung Tim membawa peralatan untuk berjaga-jaga seperti pacul, golok, garpu, sekup, gergaji, dan senso.

Di kampung Cipulus, hampir semua warga bermata pencaharian sebagai petani padi gogo dengan kondisi ekonomi yang masih termasuk menengah kebawah. Adat istiadatnya masih kental, tidak ada penggiling padi, tidak ada kompor gas.

Jika ingin makan, warga bergotong royong menumbuk padi dengan menggunakan lesung di tempat khusus yang sengaja dibuat oleh tetua kampung dan untuk memasak warga masih mengandalkan tungku berbahan kayu bakar.

Satu-satunya MCK di Kampung ini adalah MCK yang berada di Masjid kondisinya sangat memprihatinkan akibatnya MCK tidak bisa digunakan karena pipa saluran air rusak dan sanitasi stidak sesuai standar.

Selain itu di Kampung Cipulus ada sebuah PAUD yang kondisinya juga memprihatinkan sehingga KBM dialihkan ke SD Cicemet, kegiatan Puskesmas dan Posyandu pun di alihkan ke Balai Pertemuan karena kondisi gedung tidak memungkinkan. Sementara dari kampung menuju SD Cicemet, warga harus menempuh jarak 2 KM dengan berjalan kaki. Fasilitas juga sangat sederhana, perpustakaan menyatu dengan kantor dengan judul buku yang jauh dikatakan dari lengkap.

Di SD ini juga terdapat MD (Madratsah Diniyah) yang terdiri dari 2 kelas dan hanya dikelola oleh 3 orang guru dan status MD ini pun hanya menumpang di SD cimemet. Untuk penerangan, warga mengandalkan turbin. Adapun yang bersumber dari PLN hanya beberapa rumah saja.

Tim Rona Nusantara melaksanakan beberapa agenda diantaranya, perbaikan MCK bergotong royong dengan warga setempat seperti penggantian pintu MCK, pemasangan selang dari sumber air sepanjang 200 meter, pemasangan pipa pembuangan serta pengecatan ulang MCK. Dalam misi pendidikan Tim pun membuat taman bacaan dengan memberikan sebuah lemari buku dan buku-buku bacaan.

Untuk menghibur anak-anak di SDN Cimemet Tim Rona Nusantara pun menyelenggarakan perlombaan dan membagikan sepatu untuk para siswa. Tak kalah seru perlombaan memasak kornet Superqurban sekaligus membagikan 700 kaleng superqurban untuk warga pun dilakukan dan hiburan berupa bioskop desa pun diselenggarakan untuk warga desa.

sumber : rumah zakat
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement