Sabtu 04 Mar 2017 20:43 WIB

Hawa Dapatkan Jaminan Perlindungan dari Rasulullah SAW

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Dakwah Muslimah. (Republika/ Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Dakwah Muslimah. (Republika/ Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski Rasulullah SAW masih berada di Makkah, Hawa begitu yakin dengan ajaran dan risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Di antara perempuan dari kaum Anshar yang pertama kali berbaiat kepada Rasulullah SAW terdapat nama Hawa binti Yazid.

Hawa memeluk Islam dan berbaiat kepada Rasulullah SAW sebelum peristiwa hijrah. Tidak hanya itu, keputusan Hawa untuk memeluk Islam ini pun tanpa sepengetahuan suaminya, Qais bin al-Khatim. Qais bin al Khatim merupakan seorang penyair dari Za Majaz.

Salah satu keutamaan Hawa adalah mendapatkan perlindungan dari Rasulullah SAW terkait perlakuan Qais terhadap dirinya. Nama lengkap Hawa adalah Hawa binti Yazid bin as-Sakn bin Karz bin Za'wa Al-Anshariyah. Dia merupakan salah satu perempuan yang berasal dari kaum Anshar, Madinah.

Pada suatu hari, Rasulullah SAW pernah menemui dan mengajak Qais untuk masuk Islam. Namun, Qais berkata, "Alangkah mulianya ajakanmu, tetapi peperangan benar-benar telah menyibukkanku untuk membicarakan hal ini." Selain itu, Rasullah SAW juga bertanya kepada Qais terkait perlakuannya terhadap istrinya, Hawa. Rasulullah SAW kemudian meminta kepada Qais untuk menghentikan perlakuan buruk terhadap Hawa.

Pasalnya, Hawa telah meninggalkan agama nenek moyangnya dan telah memeluk Islam. "Wahai Abu Yazid (Qais bin Al Khatim), aku mendapat kabar tentang istrimu, Hawa, bahwa kamu sering memperlakukannya dengan tidak baik. Dia telah pergi dari agamamu, maka bertakwalah kamu kepada Allah dan jagalah dia karena aku dan jangan sakiti dia."

Mendengar perkataan dari Rasulullah SAW, Qais menerima dan akan mengubah perilakunya serta menghormati Hawa. Tidak hanya itu, Qais juga berjanji tidak akan menyakiti istrinya tersebut. "Baiklah (wahai Rasulullah) dengan penuh hormat aku melakukan apa yang kamu inginkan. Tetapi, aku tidak pernah menyakitinya (Hawa), kecuali demi kebaikan," ujar Qais.

Saat kembali ke Madinah, Qais langsung berkata kepada istrinya terkait pertemuannya dengan Rasulullah SAW. Tidak hanya itu, Qais pun berjanji tidak akan menyakiti dan mencegah istrinya untuk beribadah kepada Allah SWT. "Wahai Hawa, aku telah bertemu sahabatmu, Rasulullah, dan dia memintaku menjagamu demi dia. Dan demi Allah, aku akan menunaikannya dengan apa yang kamu berikan. Berbuatlah semaumu, aku tidak akan mengusikmu lagi," ujar Qais.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement