REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Ali Munhanif menilai pertemuan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud dengan tokoh lintas agama merupakan lompatan besar. "Pentingnya mendorong negara dunia Islam selesaikan problem sulit soal keberagaman. Ukuran Arab Saudi bertemu dengan tokoh lintas agama merupakan lompatan besar," kata dia dalam diskusi 'Investasi dari Lawatan King Size' di Jakarta, Sabtu (4/3).
Ali mengatakan, Indonesia dapat bercermin bagaimana selama ini mengatasi gejolak politik Islam di negaranya dengan damai. Ia menyebut, apa yang ditunjukkan pada Raja Salman ihwal persoalan pemerintahan, agama, hak perempuan, legitimasi pemimpin non-muslim sementara ini terselesaikan dengan baik. Pada saat yang sama Timur Tengah juga dihadapkan pada persoalan yang selama ini sudah selesai di Indoensia.
Ali berujar, negara Timur Tengah masih dihadapkan dengan konflik yang tak kunjung selesai. Menurutnya, harus ada reformasi rezim khususnya dalam menerjemahkan Islam lebih moderat untuk membuat kebijakan. Ia beranggapan, keluarga kerajaan harus terlibat lebih jauh dalam mengatasi gejolak tersebut.