Jumat 03 Mar 2017 09:42 WIB

Inikah Gubernur Muslim Pertama di Amerika Serikat?

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Indira Rezkisari
Dr Abdul el-Sayed
Foto: Youtube
Dr Abdul el-Sayed

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Sebagai kaum minoritas, umat Islam di Amerika Serikat (AS) kian terjepit oleh arus stigma dan Islamofobia, khususnya di era Presiden Donald Trump kini. Namun, kabar gembira justru muncul dari negara bagian Michigan, AS.

Seorang pria keturunan Mesir, Dr Abdul el-Sayed (32 tahun), sedang mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Michigan. “Saya mencalonkan diri bukan karena saya Muslim. Saya maju sebagai kandidat karena saya percaya, saya layak menjadi gubernur negara bagian Michigan —tak perlu memandang saya non-Muslim atau Muslim,” kata Abdul el-Sayed kepada Mic.com, Kamis (2/3).

Publik menyoroti bukan hanya agamanya, melainkan usianya yang terbilang muda. Bila kelak memenangkan pemilu negara bagian, Abdul el-Sayed akan menjadi gubernur termuda di seantero AS sejak Bill Clinton pada 1978 silam.

Tentu saja, ia akan menjadi gubernur Muslim pertama dalam sejarah Amerika Serikat, bila berhasil memenangkan pemilu Michigan.

Abdul el-Sayed lahir sebagai putra daerah Michigan. Dia telah mengenyam pendidikan tinggi di Detroit. Sampai saat ini, ia telah berkarier sebagai dokter dan pegawai negeri sipil. Sempat juga mengajar di beberapa kampus.

Dalam era Trump, kaum Muslim mengalami posisi yang begitu sukar. Namun, menurut Abdul el-Sayed, tak ada yang perlu dibenturkan antara Islam dan nilai-nilai Amerika. Sebab, Islam merupakan agama yang memiliki misi rahmat bagi semesta.

“Saya kira, kita tak perlu mempersoalkan kepercayaan orang lain atau kepada siapa mereka beriman. Alih-alih, yang perlu kita ketahui adalah, apa saja harapan kita bersama,” ujarnya.

Bagaimanapun, di Michigan kaum Muslim cukup rentan. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus Islamofobia terjadi di negara bagian ini.

Detroit sebagai kota terbesar di Michigan memiliki salah satu komunitas Arab terbesar di AS. Para warganya acapkali menjadi sasaran kebencian retorika anti-Islam.

Karena itu, Abdul el-Sayed ingin menyatukan Michigan di atas segala perbedaan. Menurut dia, pada dasarnya mereka sama-sama warga AS yang harus dilindungi hak-haknya.

“Fokus saya selalu pada warga Michigan. Saya selalu dan akan terus bekerja keras untuk mewujudkan insititusi yang menyediakan kesempatan adil bagi semua orang, meruntuhkan rintangan-rintangan yang menyulitkan banyak orang untuk maju, demi generasi mendatang.”

Demikian kutipan pidato kampanye Abdul el-Sayed pada Sabtu (24/2) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement