REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isra Mi’raj merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah manusia ketika seorang manusia dipertemukan dengan Penciptanya secara langsung. Peristiwa ini hanya dianugerahkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Mengendarai tunggangan khusus yang disebut buraq, Rasulullah didampingi Malaikat Jibril berangkat dari Makkah menuju Masjidil Aqsha.
Seperti termaktub dalam Hadis yang diriwayatkan Imam Nasa’i, dalam perjalanan menuju Masjidil Aqsha, Rasulullah SAW sempat singgah di sejumlah tempat. Seperti Madinah, Bukit Thursina, kemudian singgah di Bethlehem, dan selanjutnya menuju Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha).
Rasul SAW sempat berjumpa dengan sejumlah nabi di Masjid al- Aqsha. Selanjutnya, Rasul melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha, untuk menerima perintah shalat lima waktu.
Bukit Thursina
Hampir semua ahli tafsir sepakat, Bukit Thursina adalah bukit saat Musa menerima wahyu dari Allah. Mereka pun meyakini bahwa Bukit Thursina sebagaimana disebutkan dalam surah at-Tin ayat 1-3 ber ada di wilayah Mesir yang lokasinya berada di Gunung Munajah, di sisi Gunung Musa.
Lokasi ini dikaitkan dengan keberadaan Semenanjung Sinai. Pendapat ini didukung oleh Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Zhilal al-Qur’an. Menurut Quthb, Thursina atau Sinai itu adalah gunung tempat Musa dipanggil berdialog dengan Allah SWT.
Baitul Maqdis
Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) yang berada di Kota Yerusalem (Al-Quds) memiliki arti sangat penting bagi umat Islam. Selain menjadi tempat singgah Rasullah dalam Isra Mi’raj, Baitul Maqdis pernah menjadi kiblat shalat umat Islam sebelum kiblat dipindahkan ke Ka’bah.
Baitul Maqdis memiliki sejarah panjang. Konon, kompleks peribadatan ini sudah ada jauh sebelum datangnya Nabi Sulaiman AS. Dalam perkembangannya, Sulaiman meneruskan pembangunannya sekaligusmenambahkan bangunan Kuil Sulaiman. Di kemudian hari, kuil ini dihancurkan oleh bala tentara Babilonia. ¦ Bethlehem
Berada di wilayah Palestina, Bethlehem (Baitullahmi) merupakan kota budaya dan wisata, khususnya wisata rohani. Secara geografis, Bethlehem terletak sekitar 10 km sebelah selatan Yerusalem. Berada pada ketinggian 765 meter dpl, Bethlehem dikelilingi perbukitan yang membentang ke arah Gurun Yudea.
Sejarah mencatat, kota ini telah dihuni manusia sejak 3.000 tahun sebelum Masehi. Orang-orang Kanaan adalah kelompok manusia yang diyakini menjadi penduduk pertama Bethlehem.