Senin 27 Feb 2017 11:30 WIB

Yang Berbeda dari Rumah Sehat LAZ

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
program siaga sehat untuk warga  di Desa Ciherang, Rumah Zakat
Foto: Rumah Zakat
program siaga sehat untuk warga di Desa Ciherang, Rumah Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Direktur Utama Indonesia Magnificence Zakat (IMZ), Kushardanta Susilabudi, menyarankan rumah sakit atau rumah sehat yang didirikan lembaga zakat harus tetap mengikuti standar-standar resmi yang ada, termasuk dalam menjaga mutu pelayanan. Selain itu,  tenaga medis baik dokter ataupun perawat harus ditanamkan nilai-nilai yang berbeda dibanding saat bekerja di rumah sakit yang lain.

Nilai-nilai ini terkait dengan adanya nilai-nilai keislaman. Apalagi, rumah sakit tersebut didirikan dari dana zakat yang memiliki sisi atau nilai ibadah. ''Sehingga dalam memberikan pelayanan kepada mustahik ini, selain dia menyembuhkan dari sisi fisik, tapi juga diberikan penyembuhan dari sisi ruhaniah atau spiritual,"kata dia.

Dokter atau perawat ini harus bisa memberikan aspek dakwah, penguatan ruhani pasien. Sehingga ada nilai lebih dari rumah sakit yang didirikan dari dana zakat, dibanding rumah sakit biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement