Kamis 23 Feb 2017 10:56 WIB

Restorasi Masjid Kuno Sheikh Sulaimaniyah, Simbol Peradaban Dunia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
 Masjid Sulaimaniyah
Foto: Blogspot.com
Masjid Sulaimaniyah

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Masjid Sheikh Sulemaniyah telah dibuka untuk umum pada Rabu (22/2) usai direnovasi. Ini merupakan bagian dari Proyek Pendidikan Med-Art milik Dirjen Yayasan Turki dan Asosiasi Arsitektur, Seni dan Restorasi Kota Italia.

Wakil Perdana Menteru Turki Veysi Kaynak, Menteri Ekonomi Turki Nihat Zeybekci, dan Menteri Ekonomi dan Pembangunan Italia Carlo Calenda, menghadiri upaara pembukaan masjid. Memiliki struktur awal era Bizanitum dan dikonversi menjadi tempat ibadah Muslim, Masjid Sheikh Sulaimaniyah terletak di daerah Zeyrek distrik Fatih Istanbul.

Dalam sambutannya, Kaynak mengatakan, kalau Ottoman dan Roma telah memerintah dunia, tapi tidak pernah meresor imperialisme budaya. Maka itu, ia berpendapat, proyek restorasi merupakan refleksi paling tepat dari pemahaman itu, kalau Ottoman dan Roma begitu menghargai kebudayaan.

Senada, Calenda menuturkan, kalau masjid merupakan simbol penting, baik bagi umat beragama maupun bagi peradaban dunia. Karenanya, dia menegaskan, pemulihan masjid bertujuan melestarikan simbol-simbol dari bangunan segala usia, yang mengacu kepada keadaan sebelum masjid mengalami peralihan.

"Ini adalah harmonisasi dan itu mencerminkan kerjasama dan hubungan Italia dan Turki," kata Calenda seperti dilansir Daily Sabah, Kamis (23/2).

Menurut sejarawan, Masjid Sheikh Sulaimaniyah pertama kali direnovasi pada pertengahan abad 18 ketika gempa bumi dan kebakaran merusak bangunan, dan sempat dipulihkan sekali lagi pada abad 19 selama akhir era Ottoman karena bencana alam. Selama renovasi ini, mimbar ditambahkan sehingga bangunan dapat digunakan untuk shalat Jumat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement