Kamis 23 Feb 2017 10:13 WIB

Bantu Rakyat Aceh, Qatar akan Bangun RS di Pidie Jaya

Dubes RI untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi (kiri) dan Menteri Urusan Islam dan Wakaf Qatar Ghaith bin Mubarak Alu Omran al-Kuwari (kanan)
Foto: KBRI Doha
Dubes RI untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi (kiri) dan Menteri Urusan Islam dan Wakaf Qatar Ghaith bin Mubarak Alu Omran al-Kuwari (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA— Qatar akan memberikan bantuan kepada rakyat Indonesia dengan mendirikan rumah sakit di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.   

Rencana itu terungkap dalam pertemuan antara duta Besar Indonesia untuk Qatar,  Muhammad Basri Sidehabi dan Menteri  Urusan Islam dan  Waqaf Qatar,  Ghaith Bin Mubarak Ali Omran al-Kuwari, Selasa (22/2) di Doha, Qatar.  

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan bersahabat, Dubes Basri yang didampingi Pelaksana Fungsi Pensosbud, Anwar Lukman Hakim  dan Penterjemah KBRI Doha, Hakim Elfaqih, menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah Muslim moderat terbesar di dunia, dan saat ini semakin banyak masyarakat yang tertarik menjadi penghafal Alquran. 

Dubes RI menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Qatar atas kontribusinya selama ini dalam membina hubungan bilateral RI-Qatar melalui diplomasi sosial budaya. 

Qatar aktif memberikan bantuan sosial dan pendidikan ke Indonesia khususnya pada bidang pengembangan dan pemulihan daerah yang terlanda bencana.  

Tak hanya itu, ungkap Basri, Qatar memberi kemudahan bagi 40 ribuan komunitas Indonesia dalam memperoleh pendidikan keagamaan, termasuk mendatangkan secara berkala ustaz kondang dari Indonesia. 

Selain itu sejak 2004, Qatar mempekerjakan Mutawwa (Imam dan Muadzin) asal Indonesia yang kini berjumlah lebih dari 60 orang. 

Dubes Basri mengapresiasi tingginya kepedulian sosial masyarakat Qatar. Ini tercermin dari bantuan yang diberikan lembaga-lembaga amal Qatar terhadap daerah terkena bencana alam. 

Selama ini KBRI Doha telah memfasilitasi kiprah lembaga donor Qatar di Indonesia antara lain Qatar Charity, EID Charity, RAF Charity, Sheikh Hamad bin Khalid Al Thani Foundation dan Awqaf Qatar. 

Sayangnya, ujar mantan Irjen TNI ini, kegiatan sosial ini jarang memperoleh liputan media di Indonesia. "Diplomasi sosial budaya ini jarang terekspos," ungkap mantan anggota DPR ini dalam keterangan persnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/2).

Pada pengujung sambutannya, Dubes Basri mengundang Menteri Ghaith Al-Kuwari berkunjung ke Indonesia. 

Menteri Al Kuwari menanggapi bahwa persaudaraan dengan Indonesia telah terjalin lama dan Qatar siap bekerja sama dalam isu-isu bilateral. 

Menurut Pejabat KBRI Doha, Boy Dharmawan, dalam kunjungannya ke Qatar baru-baru ini, Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi NAD, Said Mulyadi Ali, menyampaikan bahwa tim survei Qatar Charity (QC) telah mengunjungi tiga lokasi di Pidie Jaya untuk mencari lokasi pendirian rumah sakit sebagai kontribusi sosial masyarakat Qatar. 

Lebih lanjut, Boy menambahkan QC banyak memberikan bantuan bagi daerah bencana. 

Pada 2016, QC mengucurkan 741 proyek di Indonesia antara lain pembangunan 24 masjid, tujuah pusat pelayanan masyarakat, tiga sekolah, 10 rumah dan 646 sumur gali dan 51 proyek penghasil pendapat. 

Sejak beroperasi di Indonesia pada 2004, QC telah melaksanakan 5.802 proyek bantuan di berbagai propinsi. 

Tak Hanya QC, ujar Boy, Eid Charity juga aktif memberi bantuan. Pada awal Februari 2017 lalu, Eid Charity meresmikan dua panti asuhan untuk anak-anak yatim piatu, masing-masing senilai Rp 8,2 Miliar dan Rp 8,8 Miliar. Lembaga ini juga berencana membuka kantor cabang di Indonesia.  

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement