Selasa 21 Feb 2017 06:23 WIB

PM Lebanon: Muslim Merupakan Target Pertama Terorisme

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Saad Hariri
Foto: Guardian
Saad Hariri

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri menilai, kaum moderat di dunia yang sebagian besar Muslim merupakan target pertama dari terorisme. Ia merasa, hal itu dikarenakan Muslim yang sebenarnya menjadi benteng pertama melawan ekstrimisme.

Dilansir dari Xinhua, Selasa (21/2), pandangan itu diungkapkan kepada salah satu calon Presiden Perancis, Marine Le Pen, yang datang beserta delegasinya. Le Pen sendiri merupakan pemimpin dari partai sayap kanan Perancis, National Front.

Hariri menegaskan, Muslim merupakan korban pertama dari terorisme, yang kerap menimbulkan kesalahan pemahaman tentang Islam dan Muslim di satu sisi, dan terorisme di sisi lain. Padahal, keduanya tidak memiliki hubungan satu sama lain.

Ia menerangkan, Lebanon yang populasinya tidak lebih dari empat juta orang dengan dua juta pengungsi, memiliki tekanan ekonomi dan infrastruktur yang tinggi. Karenanya, pemerintah Lebanon tengah mempersiapkan rencana terpadu, untuk mengatasi masalah tersebut.

Le Pen sendiri tiba di Beirut sejak Ahad (19/2) malam, dan memulai pertemuannya pada Senin (20/2) dimulai dengan Presiden Michel Aoun di Istana Presiden Baabda. Selanjutnya, Le Pen mengunjungi Gedung Parlemen Lebanon dan bertemua dengan sejumlah anggota parlemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement