Jumat 10 Feb 2017 13:08 WIB

'Kalau untuk Berzikir, Bisa Dilakukan di Tempat Masing-Masing'

Rep: Christiyaningsih/ Red: Agus Yulianto
Aksi 112 atau demo pada 11 Februari 2017 (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aksi 112 atau demo pada 11 Februari 2017 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Umat Islam di Malang tidak dikoordinasi untuk berpartisipasi dalam aksi 112 yang akan digelar pada Sabtu (11/2) besok. Humas Gerakan Aswaja Malang Raya (Gamal), Hisa al-Ayyubi, mengungkapkan, jika agenda aksi 112 untuk berzikir maka umat Islam bisa berdzikir dari tempatnya masing-masing.

"Kami kira aksi-aksi sebelumnya sudah cukup. Jika untuk berzikir maka bisa dilakukan dari tempatnya masing-masing," kata Hisa saat dihubungi Republika, Jumat (10/2). Dalam dua aksi sebelumnya yakni aksi 411 dan 212, Gamal selalu mengoordinasi masyarakat Malang Raya yang ingin bergabung ke Jakarta.

Dalam aksi 212 lalu, Gamal memberangkatkan ratusan peserta aksi menggunakan 150 mobil pribadi dan beberapa bus. Di samping itu, ada pula peserta yang berangkat menggunakan kereta api dan pesawat.

Apabila ada umat Islam di Malang atau jamaah Gamal, khususnya yang ingin mengikuti aksi 112, maka keberangkatan menjadi tanggung jawab masing-masing. "Silakan jika ada individu-individu yang ingin berpartisipasi tapi kami tidak mengkoordinir seperti sebelumnya," kata Hisa.

Forum Umat Islam (FUI) yang memprakarsai longmarch jalan sehat spirit 212 pada Sabtu (11/2) menyatakan aksi 112 tetap dilaksanakan. Sekretaris Jendral FUI Muhammad al-Khaththath menerangkan, aksi 112 dimodifikasi demi menjaga keselamatan peserta aksi dari berbagai provokasi. "Aksi menjadi zikir dan tausiyah nasional untuk penerapan surah al-Maidah ayat 51, wajib pilih pemimpin Muslim dan haram pilih pemimpin kafir," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement