REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Aktivitas semester gasal 2017 Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya, penuh semangat. Para mahasiswa yang akan dicetak menjadi dai penghafal Alquran ini disuguhi kegiatan pembuka semester yang cukup menantang, yakni Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ). Tak tanggung-tanggung, materi hafalan Alquran yang dilombakan proporsional sesuai capaian hafalan masing-masing dengan ketentuan hafalan yang akan diujitampilkan adalah 70 persen dari total capaian hafalan masing-masing mahasiswa.
Kegiatan ini memang sengaja didesain untuk memacu semangat para mahasiswa dalam mengulang hafalan selama liburan semester yang cukup panjang. Acara MHQ antarmahasiswa ini diawali dengan babak penyisihan yang berlangsung selama dua (1-2/2). Seluruh mahasiswa yang notabene menjadi peserta pada kegiatan ini dibagi menjadi dua kategori berdasarkan rentang hafalan yang diperoleh.
Dari setiap kategori diambil 5 peserta terbaik untuk maju ke babak final yang diselenggarakan pada tanggal 3 Februari 2016. “Kegiatan ini diharapkan mampu mengasah hafalan sekaligus mental para mahasiswa. Kita ingin membentuk dai yang tidak hanya hafalan dan akademiknya yang kuat, tapi mentalnya juga mantap,” ujar Ustaz Ahamad Faiz Khudlari Thoha SSi, pembantu ketua III STIDKI Ar Rahmah dalam keterangannya kepada Republika.co.id, hari ini.
Serangkaian kegiatan ini ditutup dengan arahan oleh Ketua STIDKI Ar Rahmah Ustaz Ahmad Mudzoffar Jufri MA sekaligus pembagian hadiah bagi para juara. Untuk kategori A, predikat juara diraih oleh Ahmad Syihabuddin asal Surabaya (juara 1), Maulana Saidul Amin asal Riau (juara II), dan Ammar Shobari Rosyid asal NTB (juara III). Sementara kategori B dijuarai oleh Shokiful Aziz asal Ngawi (juara I), Abdan Wakhid Kurniawan asal DIY (juara II), dan Khubaib Ridho asal Pasuruan (juara III).