REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 435 orang siswa Darul Hikam dari mulai SD, SMP hingga SMA mengikuti Pesantren Kelas Akhir (Pesair), Rabu (8/2). Menurut Ketua Pelaksana Pesair Mohamad Fadli Fathurrohman, sebelum pesantren dimulai semua siswa harus mengikuti upacara pembukaan yang diikuti oleh siswa SD sebanyak 148 orang, SMP sebanyak 151 orang dan SMA sebanyak 137 orang.
"Tujuan dilaksanakannya pesantren ini, untuk mengetes kemampuan siswa kurikulum keagamaan Darul Hikam," ujar Fadli kepada Republika.co.id, Rabu (8/2).
Acara ini pun digelar sebagai quality kontrol semua materi yang telah diberikan pada siswa Darul Hikam. Dalam pesantren ini pun, diberikan materi tentang kepemimpinan dan bela negara.
"Pesantren ini, digelar untuk yang ke 4 kalinya. Kami ingin memberikan bekal pada semua siswa yang akan berakhir masa studynya," katanya.
Fadli mengatakan, setiap tahun Darul Hikam bekerja sama dengan Rindam III Siliwangi kareana dimiliter fasilitasnya cukup komplit. Selain itu, siswa pun memberikan pendampingan untuk kedislpinan.
"Tak terlalu militer sebenarnya yang diutamakan hanya kedisplinan. Ini, menjadi salah satu syarat wajib kelulusan," kata Fadli seraya mengatakan, kalau tak lulus Pesair ini maka akan ada bulan remidial.
Pesantren ini, kata dia, digelar selama tiga hari dan tiga malam. Selama acara, semua siswa tinggal di barak dan dikenalkan dengan kedisplinanan. Dari hasil evaluasi, penyelenggaraan pesantren ini cukup efekti. Karena, siswa jadi bisa lebih termonitor dan lebih mengoptimalkan kemampuan masing-masing. "Kami juga membiasakan, zikir, shalat tahajud, dan tadarus," katanya.
Selain itu, semua siswa SMP SMA akan dikenalkan ke Perguruan Tinggi. Jadi, mereka akan memiliki bekal dalam memilih Perguruan tinggi. "Kami juga di kegiatan ini melakukan beberapa tes. Yakni, dari mulai tes hapalan quran, Fiqih, dan fiqih jenazah di tes kan," katanya.
Di Darul Hikam semua jenjang diajarkan tentang shalat jenazah. Namun, untuk siswa SD tak diajarkan sampai menguburkan. Sementara siswa SMA, diajarkan sudah sampai menguburkan.
Salah seorang peserta Pesantren Kelas 6 SD Darul Hikam Fadhila Ilmi Aliya mengatakan, agar bisa lulus di pesantren ini, Ia telah mempersiapkan diri dengan menghapal berbagai materi. Karena, salah satu syarat kelulusannya agak susah, harus hapal juz 30. "Insya Allah siap dites. Ini pengalaman pertama jadi cukup tegang," katanya.