Senin 06 Feb 2017 14:47 WIB

Komunitas Muslim Moncton Bantu Korban Badai Salju

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agus Yulianto
Badai salju. (ilustrasi)
Badai salju. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MONCTON -- Sebagai bentuk solidaritas terhadap korban badai salju yang terjadi di Semenanjung Akadia, New Brunswick, Kanada, Komunitas Muslim Moncton memberikan bantuan makanan. Bantuan ini hasil donasi dari sejumlah warga Muslim di Moncton, New Brunswick.

Pada dua pekan silam, badai salju menerjang wilayah pemukiman di Semenanjung Akadia, Provinsi New Brunswick, Kanada. Hingga saat ini, sambungan listrik di sekitar lokasi kejadian masih terputus. Selain itu, warga di sekitar lokasi kejadian, juga masih belum bisa beraktivitas secara normal lantaran lapisan es yang masih begitu tebal.

Sebagai bentuk solidaritas terhadap korban badai salju tersebut, Komunitas Muslim Moncton dan restoran milik Muslim, Blue Olive, menggalang bantuan dan donasi. Bantuan tersebut berupa makan gratis. Sekitar dua ratus orang pun menerima manfaat dari aksi ini.

Kota Moncton memang berada tidak jauh dari Semenanjung Akadia, Provinsi New Brunswick. Menurut pemilik restoran Blue Olive, Muhammad Ali, aksi ini sebagai upaya solidaritas terhadap para korban. "Kami harus bisa lebih dekat, lebih sering berinteraksi, dan kami harus lebih berinisiatif untuk menunjukan solidaritas kepada mereka. Hal tersebut sangat penting untuk masyarakat saat ini," kata Ali seperti dikutip CBC, Senin (6/2).

Aksi ini pun bermula dari salah seorang relawan yang membantu evakuasi di Semenanjung Akadia, Gaetan Noel. Pada saat itu, Ali mengaku, mendapatkan informasi soal kondisi korban dari Noel. "Saya berkata kepadanya,'Ya kami butuh bantuan di sini'. Kemudian dia bilang,'Ok, saya akan mengontak semua Muslim yang ada di Moncton dan kami akan berbuat sesuatu untuk mereka," ujar Noel.

Akhirnya, bantuan tersebut langsung terkumpul dan segera diserahkan kepada korban. Aksi ini terjadi pascasejumlah insiden yang menimpa komunitas Muslim, khususnya di Kanada. Termasuk, penembakan yang terjadi di Masjid Quebec, Kanada, beberapa waktu lalu, yang menewaskan enam orang.

Ali mengaku, selama masa-masa sulit tersebut, Komunitas Muslim di Moncton terus mendapatkan dukungan dari warga New Brunswick. "Kami menerima banyak dukungan dan ungkapan solidaritas dari warga Moncton dan New Brunswick. Kemudian, sebagai Muslim, kami bertanya, apa yang bisa kami lakukan untuk warga-warga New Brunswick sebagai ucapan terima kasih," kata Ali, yang merupakan imigran asal Suriah.

Ali menambahkan, kegiatan ini, merupakan yang pertama dilakukan komunitas Muslim Moncton, tapi bukan yang terakhir. "Kegiatan ini juga menjadi upaya membangun jembatan antara komunitas. Hal ini sangat penting untuk komunitas kami, yaitu melakukan sesuatu yang membuat kami makin dekat dan ikut terus mengembangkan masyarakat," tutur Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement