REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Zakat (RZ) menargetkan untuk membina 1.200 desa di berbagai pelosok Indonesia untuk diberdayakan. Chief Marketing Officer RZ, Irvan Nugraha, mengatakan ini sebagai bentuk optimalisasi dana zakat yang disalurkan melalui RZ.
“Zakat memiliki potensi untuk menjadi bagian dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Salah satunya kami wujudkan dalam pembinaan desa, melalui pemberdayaan dan program-program yang ditawarkan kepada masyarakat yang tidak hanya untuk pemberdayaan ekonomi, lingkungan, dan pendidikan tetapi juga spiritualnya,” kata Irvan, Jumat (3/2).
Ketua MPR Apresiasi Kiprah Rumah Zakat
Irvan menyebutkan hingga akhir tahun 2016, RZ telah membina sekitar 800 desa yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Pembinaan diwujudkan dengan berbagai program diantaranya Senyum Sehat yang berisi program pelayanan kesehatan, Senyum Juara untuk pendidikan, Senyum Mandiri untuk membina ekonomi masyarakat desa, dan Senyum Lestari untuk lingkungan.
“Untuk mengembangkan program ini, kami juga melibatkan dan menempatkan relawan inspirasi yang direkrut dari warga desa setempat. Hal ini untuk lebih memudah dalam pengembangan desa binaan tersebut,” kata Irvan.
Selain program pembinaan dan pemberdayaan desa, Irvan menambahkan, RZ juga akan terus memperluas program bantuan ke lokasi bencana baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Diharapkan, melalui perluasan program tersebut, RZ dapat berkontribusi untuk membangun masyarakat yang agamis dan sejahtera.