REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Universitas Jambi (Unja) menggelar 'karpet merah' bagi siswa lulusan SMA/SMK/MA penghafal Alquran (hafiz) 30 Juz untuk masuk perguruan tinggi negeri itu tanpa melalui tahapan seleksi. Kebijakan Rektor Universitas Jambi itu dengan memberikan fasilitas khusus bagi hafiz Alquran 30 juz untuk masuk Unja tanpa seleksi dan tes apapun.
"Mereka bisa memilih fakultas dan jurusan manapun sesuai dengan program studi di sekolah asal masing-masing," kata Kepala Humas Universitas Jambi Akbar Kurnia Putra di Jambi, Rabu (1/2). Rektor Unja Prof Johni Najwan beberapa waktu lalu juga menegaskan komitmen perguruan tinggi yang dipimpinnya itu untuk memberikan fasilitas khusus bagi hafiz Alquran 30 juz.
Penerimaan mahasiswa tahun 2017 ini, kata Akbar, merupakan tahun kedua bagi universitas negeri satu-satunya di Kota Jambi itu menerima hafiz Alquran 30 juz menjadi mahasiswa baru tanpa melalui jalur seleksi. "Pada penerimaan mahasiswa tahun 2016 lalu, Unja menerima sebanyak tujuh hafiz Alquran 30 juz. Mereka tersebar di beberapa fakultas di sini. Tahun 2017 ini diharapkan bisa lebih banyak lagi hafiz Alquran yang bergabung di Unja," katanya.
Menurut dia, Unja memiliki tim penilai untuk memastikan mereka benar-benar menguasai dan hafal 30 juz. Unja merupakan satu-satunya universitas yang menerima siswa hafiz Quran 30 juz dalam jalur penerimaan mahasiswa barunya.
Kebijakan Rektor Unja tersebut, kata dia, merupakan apresiasi terhadap para siswa hafiz Alquran dan memacu generasi muda untuk ikut jejak mereka dalam menghafal Alquran sekaligus bagian dari pembangunan mental dan intelektual generasi muda.