REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj, mengungkapkan harapan besar atas Harlah NU ke-91. Ia berharap, NU dapat lebih bermanfaat tidak cuma bagi umat Islam, melainkan bangsa Indonesia.
"Mudah-mudahan NU lebih berguna dan bermanfaat bagi dua, ahlusunnah wal jamaah dan bangsa Indonesia," kata Said Aqil kepada Republika.co.id, Senin (30/1).
Ia menerangkan, tema budaya kali ini diangkat pada Harlah Nahdlatul Ulama bertujuan menguatkan bangsa yang makin terkikis semangat kebudayaannya. Bahkan, Said Aqil merasa kualitas umat Islam sudah kehilangan budaya dan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Baca: 'Pameran Sejarah Islam Nusantara' Digelar di Kantor PBNU
Hal itu, lanjut Said Aqil, menyebabkan kelahiran beberapa kelompok intoleran, yang sebenarnya asing bagi umat Islam di Indonesia. Pasalnya, sejak dulu umat Islam Indonesia sangat menghormati sesama, baik kepada umat Islam maupun umat beragama lain.
"Karenanya, memang yang harus kita kuatkan adalah budaya," ujar Said Aqil.
Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama ke-91 diadakan selama dua hari pada 30-31 Januari 2017 di Gedung PBNU Jakarta. Peringatan turut dimeriahkan penampilan Wali, Noe Letto, Hadad Alwie, Cak Lontong, Wayang Wolak Walik dan Ki Jumaali.