REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dalam upaya menumbuhkan karakter Islami siswa, MAN 1 Yogyakarta setiap pagi sebelum memulai pembelajaran lakukan pembiasaan kegiatan religius antara lain doa, tadarus Alquran, pembacaan Asmaul Husna, dan shalat Dhuha yang terjadwal.
Kegiatan yang bertajuk "Daily Dhuha" tersebut wajib diikuti siswa sesuai jadwal: Senin dan Selasa untuk siswa kelas X, Rabu dan Kamis untuk kelas XI, Jumat dan Sabtu untuk kelas XII. Siswa yang terjadwal shalat dluha, sebelum bel pukul 07.00 WIB berbunyi sudah siap berada di Masjid Al Hakim, MAN 1 Yogyakarta.
Sementara itu, siswa yang tidak terjadwal shalat Dhuha tetap di kelas untuk berdoa, tadarus dan melantunkan Asmaul Husna. Mereka juga melakukan shalat dhuha ketika baru tiba di madrasah atau pada saat istirahat pertama.
Ketua Program Studi Agama MAN 1 Yogyakarta Muhammad Amin MA menuturkan, kegiatan shalat Dhuha bersama ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi shalat sunnah terutama shalat Dhuha. Melalui kegiatan tersebut, ia juga berharap, agar seluruh siswa MAN 1 Yogyakarta terbiasa melakukan shalat dhuha sebagaimana mereka sudah terbiasa shalat wajib.
Amin mengungkapkan, setelah hampir sebulan kegiatan shalat Dhuha secara bersama tersebut dilaksanakan, ternyata respon dari siswa sangat positif. "Terbukti sudah banyak siswa yang siap di masjid sebelum pukul 07.00 WIB. Bahkan siswa yang tidak terjadwal shalat dhuha pada hari itu pun, banyak yang mengerjakan dhuha sebelum bel berbunyi," ujarnya
Disamping kegiatan ini, kata Amin, sesudah shalat Dhuha selalu disampaikan satu hadits pilihan oleh siswa program studi agama. Hal ini dimaksudkan, untuk melaksanakan program One Day One Hadits. Pelaksanaan program One Day One hadits yang mengiringi kegiatan Daily Dhuha ini diawali oleh siswa Prodi Agama sebagai contoh. "Diharapkan juga siswa dari prodi yang lain pun nantinya bisa menyampaikan hadits pilihan pada forum ini,"pintanya.
Dihubungi secara terpisah, Koordinator Karakter Keagamaan MAN 1 Yogyakarta Taufiq Zamhari MSi menjelaskan, kegiatan shalat Dhuha bersama ini tidak permanen. "Besok kalau seluruh siswa sudah merasa shalat dhuha sebagai kebutuhan, hingga tanpa disuruh mereka melakukannya, maka kegiatan shalat dhuha ini dilaksanakan secara mandiri," tuturnya.
Selanjutnya, kata taufiq, akan dibangun karakter religius yang lain. Hal ini dimaksudkan sebagai implementasi motto MAN 1 Yogyakarta "Prestasi Tiada Henti, Cerdas dan Islami"
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs H Wiranto Prasetyahadi MPd mengatakan, pembiasaan shalat Dhuha bersama, pelafalan asmaul husna, One day One Hadits tersebut, selain dimaksudkan untuk pembinaan karakter religius siswa, juga dimaksudkan untuk memohon barokah dan rezeki Allah.
"Jangan menganggap rezeki itu hanya uang. Ilmu yang bermanfaat, kemudahan menerima ilmu, badan yang sehat, semua itu juga termasuk rezeki,"katanya.