Rabu 25 Jan 2017 18:07 WIB

Museum Islam Disebut Gagasan JIC

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Agung Sasongko
 Umat muslim menjalankan salat Tarawih pertama Ramadhan 1435 Hijriyah di Masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta, Sabtu (28/6).
Foto: dokrep
Umat muslim menjalankan salat Tarawih pertama Ramadhan 1435 Hijriyah di Masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta, Sabtu (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Catur Laswanto mengaku belum mengetahui apakah rencana pembangunan Museum Islam ini merupakan proyek pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Sepengetahuannya, rencana pembangunan Museum Islam ini merupakan gagasan dari Jakarta Islamic Center (JIC).

"Jadi kita belum tahu. Prinsipnya silakan saja. Nanti kalau memang kita dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dimintai pandangannya bagaimana membentuk museum, ya tentu kita berikan saja," ujar Catur saat dihubungi oleh Republika.co.id, Rabu (25/1).

Saat ini, Catur mengatakan, belum ada sama sekali usulan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.  "Tapi kita nggak tahu mengenai museum ini sebenarnya lebih jelasnya karena bukan dari kami," katanya lagi.

Catur mengatakan belum bisa menjawab apabila nanti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang mengembangkan museum ini. "Sementara ini saya belum bisa jawab," ujarnya.

Sebelumnya, Jakarta Islamic Center bekerja sama dengan Islamic Art Museum Louvre Prancis akan mendirikan Museum Islam Jakarta sebagai simbol peradaban Islam di DKI Jakarta.

Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam JIC, KH Shodri menuturkan museum itu akan menjadi gambaran pengembangan peradaban Islam di Jakarta dan diharapkan juga menjadi gambaran kemajuan Islam di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement