REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Mutohar Ridho dapat mewujudkan cita-citanya menjadi seorang hafiz. Dia mengikuti program karantina tahfiz yang dikembangkan oleh SMK Peternakan Juara Subang. Sejak mengikuti karantina, Ridho yang merupakan anak dari seorang penjual buku keliling sudah dapat menambah hafalan Alqurannya sebanyak 22 juz.
Menurut Ridho, keinginan untuk menjadi seorang hafiz mulai tumbuh sejak ia memasuki SMK Juara. Ia mulai termotivasi dengan teman-teman sebayanya yang sudah terlebih dahulu menghafal Alquran. Semenjak itu, Ridho mulai menghafal dan menikmati setiap proses belajarnya.
“Dulu sebelum saya mulai menghafal, saya pernah merasa iri pada teman-teman yang sudah bisa menghafal Alquran. Akhirnya saya bertekad untuk bisa menghafal juga. Karena saya pikir, kalau mereka bisa saya pun pasti bisa, karena setiap manusia itu diberi kemampuan dan waktu yang sama dengan manusia lainnya,” kata Ridho, Senin (23/1).
Selain menjadi seorang hafidz, Ridho pun selalu mendapatkan juara kelas. Ia yang kini duduk di kelas XII mengaku selalu mendapatkan rangking 2 sejak ia duduk di kelas X. Setelah lulus dari SMK Peternakan Juara, anak yang lahir di Lampung, 22 Februari 1997 ini berencana untuk melanjutkan kuliah. Namun sebelum itu, ia mengatakan akan menyelesaikan hafalannya terlebih dahulu