REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jejak Islam di daratan Inggris sebenarnya telah ada pada sekitar 1.000 tahun silam. Beberapa jejak arkeologis seperti kepingan uang logam dan bros menunjukkan bukti bahwa pada waktu itu kaum Muslim telah ada di sana.
Meski demikian, pertumbuhan kaum Muslim di Inggris baru berlangsung pesat pada awal abad ke- 18 seiring datangnya para imigran Muslim dari India. Pada masa awal perkembangan itu, kaum Muslim terkonsentrasi di beberapa kota besar yang menjadi pusat perdagangan maupun kota pelabuhan, seperti Cardiff (Wales), Glasgow, London, dan Liverpool.
Setelah itu, gelombang imigrasi besar-besaran terjadi lagi pada pertengahan abad ke-20. Mereka sebagian besar merupakan pekerja yang dipekerjakan di pabrik-pabrik besi, baja, tekstil, dan industri lainnya. Mayoritas berasal dari Asia Selatan dan tinggal di kota-kota industri di kawasan Midlands (Inggris Tengah) dan kota-kota tekstil, seperti Lanchasire, Yorkshire dan Strachclyde.
Dewasa ini, kaum Muslim telah menyebar di seantero wilayah Inggris Raya. Populasinya telah mencapai hampir tiga juta orang atau sekitar empat persen dari total penduduk. Yang menggembirakan, 50 persen di antaranya adalah Muslim kelahiran Inggris Raya. Dari sisi usia, sebanyak 50 persen berusia di bawah 25 tahun.
(Baca: Geliat Dakwah Islam di Liverpool)
(Baca Juga: Al-Rahma, Masjid Terbesar di Liverpool)