REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Koperasi Syariah 212, Syafii Antonio, mengaku memiliki target minimum keanggotaan sebanyak tujuh juta orang dan target dana terkumpul sebanyak 212 miliar rupiah. Target dana didasari Spirit 212, sedangkan target anggota didasari peserta Aksi Bela Islam III sesuai pemetaan Google, tujuh juta orang.

"Tapi itu minimum, karena target tentu sebanyak-banyaknya," kata Syafii kepada Republika.co.id, Jum'at (20/1).

Untuk landasan usaha, Koperasi Syariah 212 menggunakan Alquran surat Ash Shaf ayat 10-11. Tentu sebagai pengingat sistem syariah harus dijaga. Dua ayat itu sendiri berisi anjuran perniagaan yang harus sesuai syariah, serta berjihad di jalan Allah SWT dengan harta dan jiwa.

Syafii mengingatkan, umat tidak akan mampu berjihad atau bersaing tanpa kekuatan ekonomi. Sehingga harus ada semangat bersatu-padu dengan saudara sesama muslim. Karenanya, Koperasi Syariah 212 akan memiliki pengawasan berlapis, mulai dari pengawas, pengurus dan manajemen.

"Visi kita menjadi lima besar koperasi di Indonesia," ujar Syafii.

Koperasi Syariah 212, kata dia, memiliki sekop nasional dan akan menjadi satu-satunya di Indonesia, sehingga tercipta sentralisasi ekonomi umat. Selain itu, jaringan minimarket menjadi fokus utama demi menyiapkan kebutuhan makanan umat, dengan sistem bagi hasil sesuai syariah.

"Kita rencanakan rapat tahunan Koperasi Syariah 212 sudah bisa dilakukan 2 Desember 2017, dan saat itu semoga kita laporkan akuisisi-akuisisi yang sudah kita lakukan," kata Syafii yang disambut takbir umat Islam di Aula Al Hambra Masjid Andalusia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika