REPUBLIKA.CO.ID, GAZIANTEP - Tim relawan Rumah Yatim tiba di Gaziantep, setelah meneruskan perjalanan dari Istanbul di hari kedua penyaluran misi kemanusiaan ke perbatasan Suriah, Selasa (17/1). Di Gaziantep, tim relawan berkunjung ke Kastamonu University untuk menghadiri undangan pembentukan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kastamonu.
Kedatangan tim relawan ke universitas yang didirikan pada 2006 itu juga bertujuan untuk membawa misi pengembangan pendidikan bagi anak binaan Rumah Yatim di Indonesia. Rencananya, pada tahun ajaran baru 2017, Rumah Yatim akan mengirimkan sedikitnya lima anak binaan ke Turki untuk mengambil program studi kedokteran
Kehadiran tim relawan Rumah Yatim disambut baik oleh seluruh jajaran Kastamonu University. Wakil Rektor Kastamonu University, Sezgin Ayan, mengatakan ia bangga dengan mahasiswa-mahasiswa Indonesia dan berharap tahun depan akan ada lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia yang melanjutkan sekolah di Turki.
"Tangan kami sangat terbuka dan tidak ada batas kuota untuk mahasiswa Indonesia," ujar Ayan, melalui pernyataan resmi yang diterima Republika, Selasa (17/1).
Rumah Yatim berharap untuk terus bisa memberikan sumbangsih generasi muda yang unggul dan berakhlakul karimah untuk membangun bangsa Indonesia ke depannya. Hal itu yang mendorong Rumah Yatim mendirikan banyak sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia, serta mengirimkan sebagian mahasiswanya untuk menuntut ilmu di negara-negara berkembang.